Dailykaltim.co, Penajam – Momen pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) hari ini menjadi salah satu sorotan penting dalam perjalanan pemilihan kepala daerah di wilayah tersebut.
Mudyat Noor, didampingi oleh pasangannya Abdul Waris Muin, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati PPU dengan membawa serta dukungan penuh dari empat partai besar.
Dengan iringan ratusan pendukung yang memadati Kantor KPU PPU, Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin memperlihatkan tekad kuat untuk meraih kursi kepemimpinan di PPU. Para pendukung yang hadir dalam jumlah besar ini memberikan nuansa semangat kolektif yang mencerminkan jargon politik mereka, yaitu “kolaborasi.”
“Puji syukur kami pada hari ini bisa menyelesaikan proses pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati PPU. Alhamdulillah berkas kami sudah diterima, yang mana kami membawa serta empat partai pengusung kami yaitu Partai Gerindra, PDIP, Nasdem, dan PSI,” ungkap Mudyat Noor usai proses pendaftaran.
Pendaftaran ini tidak hanya menandai langkah resmi Mudyat dan Abdul Waris dalam pertarungan politik, tetapi juga menegaskan kekuatan koalisi yang mereka bangun. Dengan dukungan dari empat partai besar, Mudyat Noor optimis akan mampu menggalang suara signifikan untuk memenangkan pemilihan ini.
“Jadi, kalau dihitung dan ditotal suaranya dari KPU dari berkas tanda terima tadi terhitung sudah 40 ribu lebih suaranya. Nah, ini kalau dihitung rata-rata kalau dibagi empat (dari jumlah suara di PPU) sudah lebih daripada maksimal ini,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut mencerminkan optimisme Mudyat terhadap basis dukungan yang telah dibangun bersama partai-partai pengusungnya.
Meskipun menerima surat dukungan B1 KWK paling akhir, Mudyat Noor dan Abdul Waris tetap bergegas melakukan langkah cepat. Mereka menjadi pasangan pertama yang mendaftarkan diri ke KPU, menunjukkan kesiapan dan strategi matang dalam menghadapi persaingan.
“Tadi kami memulai prosesi dari deklarasi lebih dahulu karena memang kami yang dianggap paling akhir mendapat surat dukungan B1 KWK, tetapi faktanya kami yang mendaftar nomor satu,” ucapnya dengan nada bangga.

Mudyat juga mengungkapkan bahwa mereka sudah menggelar rapat koalisi bersama seluruh partai pendukung pada malam sebelumnya. Keputusan penting dalam rapat tersebut adalah penunjukan Nanang Ali sebagai ketua tim kampanye yang akan memimpin seluruh strategi pemenangan pasangan ini.
“Alhamdulillah tadi malam juga sudah melakukan rapat partai koalisi, yang mana nanti ketua tim nanti akan dipimpin oleh pak Nanang Ali, jadi apa-apa ke beliau nanti,” jelasnya.
Bukan hanya kekuatan politik yang mereka tunjukkan, dukungan dari masyarakat juga terlihat nyata. Hampir seribu pendukung turut serta dalam prosesi pendaftaran, menambah semarak suasana di sekitar Kantor KPU PPU.
“Tadi juga kami dari tempat deklarasi membawa ratusan bahkan hampir seribu pendukung. Alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar, kami diterima dan berkas kami juga diterima,” tambahnya.
Tahapan selanjutnya yang akan dihadapi pasangan ini adalah pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan pada tanggal 30 dan 31 Agustus. Setelah itu, mereka akan mempersiapkan diri untuk tahapan kampanye yang akan dimulai setelah penetapan resmi dari KPU pada tanggal 22 September.
“Bahkan kami sudah menerima berkas untuk laporan pemeriksaan kesehatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 dan 31 Agustus nanti,” ucap Mudyat Noor sembari menegaskan kesiapannya untuk melewati setiap tahapan pemilihan.
Dalam perjalanan menuju pemilihan, Mudyat Noor juga mengungkapkan target suara yang akan mereka raih, yakni minimal 40 ribu suara. Target tersebut difokuskan pada pemilih muda dan tokoh masyarakat.
“Target suara itu tadi, minimal 40 ribu lah. Sasarannya yang utama Gen Z, pemilih intelektual, anak muda, dan tokoh masyarakat. Makanya kami juga melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dengan tidak melupakan adab,” katanya.
Pasangan ini pun tidak melupakan unsur spiritual dalam perjuangan politik mereka. Sebelum pendaftaran, Mudyat dan Abdul Waris melakukan ziarah sebagai bentuk doa dan harapan untuk kesuksesan.
“Makanya tadi pagi juga kami sudah melakukan ziarah. Diharapkan kami bisa meraih hasil yang maksimal, paling minimal seperti tadi yang dituangkan dalam surat KPU terkait jumlah suara,” jelasnya.
Salah satu strategi penting yang akan diusung Mudyat Noor dan Abdul Waris adalah membangun kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Mereka ingin menciptakan suasana kebersamaan yang melibatkan semua golongan.
“Kalau kami ini maunya jargon kolaborasi karena kami ini sebetulnya merupakan rangkaian dari berbagai macam suku, ras dan golongan semuanya bersatu padu lah di sini. Makanya kami mencoba berkolaborasi dengan berbagai pihak karena kita tidak ingin meninggalkan siapapun,” tutup Mudyat.
Dengan kekuatan koalisi, dukungan masyarakat, dan semangat kolaborasi, Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin siap melangkah ke tahapan berikutnya. Pendaftaran mereka sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati PPU bukan hanya sekadar formalitas, tetapi simbol dari persatuan dan kolaborasi berbagai pihak yang siap membawa perubahan di Benuo Taka.
[RRI | ADVETORIAL]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.