Dailykaltim.co, Paser – Dalam rangka penilaian penghargaan ARINDAMA Utama untuk kategori pembangunan ekonomi wilayah perdesaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur melakukan verifikasi lapangan di Kabupaten Paser. Penilaian yang berlangsung di kantor DPMD Paser ini bertujuan menggali lebih dalam capaian pembangunan di tingkat desa.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menegaskan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan efektivitas program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Paser.
“Kegiatan ini untuk mendalami lebih jauh berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Paser, terkhususnya DPMD Kabupaten Paser dalam membina dan mendorong perkembangan desa,” ujar Puguh.
Menurutnya, penilaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa langkah-langkah pemberdayaan desa benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepala DPMD Paser, Chandra Irwanadhi, menyatakan bahwa evaluasi ini menjadi rekomendasi penting bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki program pemberdayaan desa.
“Sehingga kami dapat berbenah untuk memperbaiki dan sehingga apa yang kita harapkan dari desa menjadi desa mandiri,” katanya.
Chandra memaparkan tiga program unggulan DPMD Kabupaten Paser. Pertama, Salam Berdesa, yang merupakan kegiatan mendatangi desa untuk membantu pemerintah desa mengatasi kendala administrasi serta menampung aspirasi warga. Kedua, Satu Data Desa, yakni program penguatan data desa yang dihimpun secara terintegrasi sebagai bahan kebijakan arah pembangunan. Ketiga, Layanan Sistem Informasi dan Konsultasi (LASIK), yang menyediakan konsultasi pengembangan ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ia juga menambahkan bahwa mulai tahun 2025, DPMD Paser akan meluncurkan program baru bernama Bangga Berkantor, yang mewajibkan perangkat desa untuk beraktivitas di kantor dari pukul 08.00 hingga 16.00. Program ini bertujuan memperkuat interaksi antara perangkat desa dengan masyarakat dan RT.
Untuk mendukung program pemberdayaan desa, Pemkab Paser terus meningkatkan infrastruktur jalan desa. Dari total 139 desa di Paser, kini hanya empat desa yang belum terjangkau infrastruktur jalan. Selain itu, layanan telekomunikasi di desa telah terbantu dengan fasilitas Starlink yang disediakan oleh Diskominfo Paser.
“Untuk komunikasi sudah lancar berkat bantuan dari Diskominfo Kabupaten Paser yang menggunakan starlink, jadi sekarang tidak ada lagi yang namanya desa terisolasi dan desa tertinggal, itu yang memicu peningkatan indeks desa membangun,” ungkap Chandra.
Ia berharap pembangunan desa yang berkelanjutan dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga desa. Dengan berbagai program inovatif ini, Kabupaten Paser optimis dapat membawa seluruh desa menjadi lebih mandiri dan maju.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.