Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) merespons kontroversi terkait Jalan Rapak Indah yang melibatkan klaim atas lahan oleh warga setempat.
Beberapa hari lalu, sejumlah warga melakukan protes dengan memasang spanduk yang menuntut pembebasan lahan mereka oleh pemerintah. Ancaman untuk menutup Jalan Rapak Indah diutarakan sebagai bentuk protes dari warga yang terdampak.
Kepala BPKAD Kota Samarinda, Ibrohim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi potensi penutupan jalan oleh warga.
“Kami sebagai pemkot hanya memfasilitasi dan mengantisipasi kemungkinan penutupan jalan oleh warga, dengan tuntutan yang sejelas-jelasnya ditujukan kepada pihak provinsi,” kata Ibrohim pada Rabu (19/06/2024).
Dalam rapat koordinasi tersebut, turut hadir berbagai pihak seperti PUPR, Satpol PP, Camat, Lurah, dan lainnya guna menghadapi ancaman yang disampaikan oleh warga. Ia menilai bahwa penutupan jalan dapat mengganggu lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Rapak Indah.
“Koordinasi dengan lurah dan camat dilakukan untuk memahami keinginan masyarakat. Kami berharap dapat menghindari penutupan jalan dan setidaknya melakukan mediasi terlebih dahulu,” tambahnya.
Ibrohim juga mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi provinsi untuk menangani masalah ini secara internal. Menurutnya, klaim atas lahan seharusnya diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku, bukan dengan cara langsung menutup jalan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus, mengkhawatirkan dampak terhadap lalu lintas apabila Jalan Rapak Indah ditutup. Koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pihak keamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan terhadap aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang mengajukan tuntutan terkait Jalan Rapak Indah agar tidak melakukan penutupan jalan secara langsung. Masalah ini seharusnya dapat diselesaikan dengan audiensi secara bertahap,” tutup Hero.