Dailykaltim.co, Kutim – Dana Desa memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan daerah, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menegaskan pentingnya optimalisasi dana tersebut saat meresmikan SDN 01 Sandaran, Balai Pertemuan Umum (BPU), serta menghadiri perayaan HUT ke-7 Desa Susuk Tengah, Selasa (11/2/2025).
Ardiansyah menekankan bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) yang berkisar antara Rp 6-9 miliar per desa harus dimanfaatkan sebagai indikator nyata pembangunan. Ia mengingatkan agar anggaran ini digunakan secara efektif untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa.
“Manfaatkan sesuai dengan skala prioritas yang telah disepakati bersama BPD dan warga. Jangan sampai ada penyimpangan dari kesepakatan yang telah dibuat,” tegasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim tidak dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan desa. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah kecamatan, kepala desa, dan sektor swasta sangat diperlukan.
“Pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ardiansyah mengingatkan kepala desa untuk berhati-hati dalam mengelola Dana Desa (DD). Ia menekankan bahwa pengawasan DD kini berada langsung di bawah Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait.
“Dana ini bukan uang pribadi, melainkan dana negara yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kualitas hidup di desa. Maka, penggunaannya harus transparan, tepat sasaran, dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Ia juga memperingatkan bahwa penyalahgunaan DD dapat berakibat fatal, termasuk sanksi hukum bagi kepala desa yang terbukti melakukan penyelewengan. Ardiansyah meminta seluruh pemangku kepentingan menjaga integritas dalam pengelolaan dana tersebut demi kesejahteraan masyarakat desa.
Dalam dialog dengan warga, Kepala Desa Susuk Tengah, Ainun Yaqin, meminta agar listrik PLN segera masuk ke desanya. Menanggapi hal ini, Ardiansyah menyatakan bahwa Pemkab Kutim terus berkoordinasi dengan PT PLN untuk mempercepat pemasangan jaringan listrik di desa-desa yang belum teraliri listrik.
“Kami memahami kebutuhan listrik yang mendesak bagi warga. Sambil menunggu proses dari PLN, saya mengimbau perusahaan-perusahaan swasta di sekitar Desa Susuk Tengah untuk turut membantu dengan menyalurkan kelebihan daya listrik yang mereka miliki,” kata Ardiansyah.
Ia berharap persoalan listrik di desa tersebut segera teratasi sehingga masyarakat dapat menikmati layanan listrik yang stabil dan berkelanjutan. Pemerintah daerah berkomitmen terus mendorong pembangunan desa agar lebih mandiri dan sejahtera. Namun, keterlibatan masyarakat dalam mengawal transparansi anggaran juga menjadi kunci keberhasilan program pembangunan di tingkat desa.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.