Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda terus mengintensifkan persiapan pembangunan Samarinda Crisis Center (SCC) dengan menggelar Rapat Tindak Lanjut di Anjungan Karamumus, Balaikota Samarinda, Jumat (17/1/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam arahannya, Andi Harun menegaskan bahwa pembangunan SCC akan dimulai pada tahun 2026. Ia menekankan pentingnya perencanaan matang, baik dari segi operasional maupun fisik bangunan, seperti keberadaan pelabuhan untuk mendukung aksesibilitas darurat.
“Pusat krisis ini harus dirancang secara menyeluruh, tidak hanya teknologi dan sistemnya, tetapi juga fisik bangunannya. Pelabuhan di bagian belakang sangat penting dalam menunjang respons darurat,” ujar Andi Harun.
SCC dirancang sebagai pusat kendali terpadu yang melibatkan unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, tenaga medis, serta Diskominfo sebagai pengelola Command Center. Wali Kota menekankan pentingnya sistem komunikasi yang efektif antara semua instansi terkait untuk memastikan koordinasi cepat dalam menangani situasi darurat.
“Komunikasi yang cepat dan akurat antarinstansi adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kerugian lebih besar,” tambahnya.
Menurut Arief Rahman Hasyim dari Lamin Consultant, SCC akan menjadi pusat kendali modern yang mampu mengintegrasikan berbagai unsur penanganan darurat di Kota Samarinda. Dengan teknologi canggih, SCC akan memberikan respons cepat terhadap laporan masyarakat, termasuk mendeteksi lokasi pelapor secara real-time, mirip layanan darurat 911 di Amerika Serikat.
“SCC tidak hanya menjadi pusat koordinasi, tetapi juga pusat distribusi informasi dalam kondisi darurat,” jelas Arief.
Selain menangani keadaan darurat, SCC diharapkan mampu mengantisipasi berbagai potensi ancaman melalui sistem mitigasi yang proaktif. Andi Harun menegaskan bahwa SCC adalah bagian dari visi besar Pemkot Samarinda untuk menciptakan kota yang aman dan tanggap terhadap berbagai tantangan masa depan.
“Kami ingin membangun sistem yang tidak hanya reaktif, tetapi juga mampu mencegah risiko sebelum terjadi. SCC ini adalah komitmen kami untuk menciptakan keamanan dan pelayanan publik yang terbaik,” tutupnya.
Pembangunan Samarinda Crisis Center menjadi langkah strategis Pemkot Samarinda dalam memperkuat keamanan dan pelayanan publik berbasis teknologi modern. SCC diharapkan menjadi pusat kendali terbaik di Kalimantan untuk menghadapi berbagai situasi darurat secara efisien dan responsif.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.