Close Menu
  • Beranda
  • Topik
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Insidental
    • Lipsus
    • Opini
    • Infografis
    • Pariwara
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kukar
    • Kubar
    • Kutim
    • Berau
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Lainnya
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Budaya
    • Rupa
  • Tertaut
    • Pasang Iklan
    • Media Partner
    • Publikasi Opini
    • Saluran
  • Info
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Hak Koreksi
  • Video

Dapatkan Info Terbaru!

Tetap up-to-date dengan berita hangat dan cerita menarik seputar Kalimantan, bisnis, dan gaya hidup.

Terbaru

Pemerintah Komitmen Tuntaskan Buta Aksara dan Perkuat Literasi Digital

10/09/2025 3:26 PM

Menaker Dorong Masyarakat Kuasai Keterampilan Agroforestri

10/09/2025 3:12 PM

Korpri Nasional Lantik Pengurus Korpri Kemendagri Periode 2024–2029

10/09/2025 3:04 PM
Instagram TikTok Facebook X (Twitter) YouTube LinkedIn
Breaking
  • Pemerintah Komitmen Tuntaskan Buta Aksara dan Perkuat Literasi Digital
  • Menaker Dorong Masyarakat Kuasai Keterampilan Agroforestri
  • Korpri Nasional Lantik Pengurus Korpri Kemendagri Periode 2024–2029
  • Dua Desa di Paser Lolos Verifikasi Lomba Desa Digital Kaltim
  • UKW ke-39 Digelar di Kaltim, Fokus Tingkatkan Profesionalisme dan Etika Jurnalis
  • Kutim Sabet Juara Umum Kejurprov dan Pra Porprov Panjat Tebing Kaltim 2025
  • Guru TK dan Kepala Sekolah di Bontang Ikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam
  • Bupati Kutim Dorong Batik Wakaroros dan Sangattaqua Tembus Pasar Luas
  • Pemerintah Alihkan Kewenangan Haji dan Umrah ke Kementerian Baru
  • Demokrat PPU Rayakan HUT ke-24, Perkuat Konsolidasi Menuju Pemilu 2029
  • Menkes Terapkan Reformasi PPDS Sesuai Standar Internasional
  • Enggang Borneo Raih Juara Umum Mini Archery Series III 2025
  • Imbang Tanpa Gol, Timnas Indonesia Tunjukkan Konsistensi Formasi
  • Kutim Alokasikan Dana Rp25 Miliar untuk Air Bersih Teluk Pandan
  • Pemerintah Siap Bahas RUU Perampasan Aset Bersama DPR
  • Paser Lantik Pejabat Fungsional, Dorong Reformasi Birokrasi
  • Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, Dua Kursi Masih Kosong
  • RSUD Zainoel Abidin Berhasil Lakukan Operasi Bypass Otak Perdana
  • Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Warga Diminta Waspada
  • Kerusakan Jalan Sangatta–Bengalon Hambat Mobilitas Logistik Kutim
Instagram TikTok Facebook X (Twitter) YouTube LinkedIn
Daily Kaltim
  • Beranda
  • Topik
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Insidental
    • Lipsus
    • Opini
    • Infografis
    • Pariwara
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kukar
    • Kubar
    • Kutim
    • Berau
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Lainnya
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Budaya
    • Rupa
  • Tertaut
    • Pasang Iklan
    • Media Partner
    • Publikasi Opini
    • Saluran
  • Info
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Hak Koreksi
  • Video
Daily Kaltim
  • Beranda
  • Topik
  • Daerah
  • Lainnya
  • Tertaut
  • Info
  • Video
Budaya

Peusijuek: Ketika Air, Doa, dan Beras Menjadi Pedagogi Sejarah

Redaksi Daily Kaltim15/07/2025 4:44 AM
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Tradisi Peusijuek Provinsi Aceh. (istimewa)

Dailykaltim.co – Ketika nilai-nilai pendidikan tampak kering oleh kurikulum yang terlalu padat, tradisi lokal muncul sebagai mata air kebijaksanaan. Di tanah Aceh, sebuah tradisi yang terlihat sederhana—menaburkan beras, memercikkan air, dan membacakan doa—ternyata menyimpan makna yang sangat dalam. Tradisi itu bernama Peusijuek, ritual penyejukan yang tak hanya mengikat nilai spiritual, tetapi juga sarat dengan dimensi pendidikan sejarah yang hidup.

Dalam jurnal Mudra Jurnal Seni Budaya Volume 36, Nomor 3, September 2021, Okhaifi Prasetyo dan Dyah Kumalasari dari Universitas Negeri Yogyakarta menulis artikel bertajuk “Nilai-Nilai Tradisi Peusijuek Sebagai Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal”. Penelitian ini berusaha membedah bagaimana praktik adat Peusijuek bukan hanya bentuk warisan budaya, tetapi juga dapat menjadi instrumen pedagogis yang kaya untuk membentuk karakter dan memperkuat kesadaran sejarah peserta didik.

Melalui pendekatan kualitatif dengan metode observasi, dokumentasi, dan studi pustaka, penelitian ini menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Peusijuek dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah—mulai dari nilai toleransi, religiusitas, sosial, hingga kerja sama.

Peusijuek merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh. Ia hadir dalam banyak peristiwa penting: kelahiran, pernikahan, panen, pembangunan rumah, hingga keberangkatan haji. Prosesi ini diwarnai dengan simbol-simbol yang bersumber dari perpaduan tradisi Hindu-Buddha dan ajaran Islam. Meski memiliki akar pra-Islam, masyarakat Aceh meyakini Peusijuek sebagai bagian dari kepercayaan yang sah dan sakral, diwariskan turun-temurun oleh para leluhur.

Peusijuek, secara bahasa, berasal dari kata dasar “sijeuk” yang berarti sejuk atau menyejukkan. Dalam konteks budaya, ritual ini ditujukan untuk menghalau kekuatan jahat, membawa berkah, serta menciptakan keseimbangan spiritual dan sosial. Snouck Hurgronje (1985) mencatat bahwa masyarakat Nusantara menggunakan konsep “penyejuk” sebagai lawan dari “panas” yang diasosiasikan dengan kekuatan jahat. Maka, ketika seseorang dibasahi air dan ditaburi beras dalam prosesi Peusijuek, sesungguhnya ia tengah “diselimuti” oleh perlambang keselamatan dan kesejahteraan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam setiap elemen Peusijuek, tersimpan narasi pendidikan yang kuat. Beras padi melambangkan pengetahuan dan kebijaksanaan, bu leukat (nasi ketan) melambangkan keterikatan sosial, tepung tawar melambangkan kesucian dan kebersihan jiwa, on sijuek sebagai perlambang kesejukan batin, hingga naleung samboe yang menggambarkan pendirian yang kokoh.

Dari simbol-simbol tersebut, nilai-nilai kearifan lokal muncul sebagai pelajaran hidup. Nilai toleransi, misalnya, lahir dari proses akulturasi budaya Hindu dan Islam. Doa dan air hidup berdampingan dengan taburan beras dan sesaji—menunjukkan keterbukaan masyarakat Aceh dalam menerima dan mengelola keragaman budaya dan keyakinan.

Nilai religius juga sangat kental. Prosesi Peusijuek selalu diawali dengan pembacaan doa oleh tokoh agama atau tetua adat. Doa-doa tersebut bukan sekadar ritual verbal, tetapi cerminan hubungan manusia dengan Tuhan—suatu pembelajaran spiritual yang mendalam, yang relevan diintegrasikan ke dalam pembelajaran sejarah sebagai kesadaran akan perjalanan iman dan tradisi.

Tak kalah penting, nilai kerja sama dan sosial juga mengemuka. Setiap prosesi Peusijuek menjadi momentum berkumpulnya keluarga dan warga. Gotong-royong dalam menyiapkan hidangan, menyambut tamu, dan menyelenggarakan prosesi menjadi cermin kuatnya jejaring sosial. Di sini, sejarah tidak lagi dipahami sebagai cerita masa lalu yang jauh, tetapi sebagai napas kebersamaan yang terus hidup dalam praktik sehari-hari.

Dalam konteks pendidikan, artikel ini mendorong paradigma baru dalam pembelajaran sejarah: tidak sekadar menjejalkan data dan tanggal, tetapi membangun empati dan nilai melalui pengalaman budaya lokal. Sejarah tidak hanya terjadi di monumen dan arsip negara, tetapi juga di halaman rumah, di dapur tempat nasi ketan dimasak, dan dalam bisikan doa yang ditaburkan di atas kepala seseorang.

Okhaifi Prasetyo dan Dyah Kumalasari menegaskan, pembelajaran sejarah yang berakar pada budaya lokal tidak hanya menumbuhkan pengetahuan, tetapi juga membangun jati diri. Tradisi seperti Peusijuek dapat menjadi wahana untuk menyadarkan peserta didik tentang nilai-nilai luhur bangsa, mengajarkan toleransi, dan menumbuhkan nasionalisme yang membumi.

Di tengah wacana global yang terus menggerus nilai-nilai lokal, pendekatan seperti ini menjadi sangat relevan. Ia bukan saja menyelamatkan tradisi dari kepunahan, tetapi juga menawarkan model pendidikan yang lebih manusiawi dan membumi. Sejarah, lewat tradisi seperti Peusijuek, menjadi ruang refleksi tentang siapa kita, dari mana kita berasal, dan nilai apa yang layak kita bawa ke masa depan.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Aceh Budaya Peusijuek:
Follow on Google News

Related Posts

Budaya

Menafsir Makna Kematian di Tengah Perubahan

16/08/2025 7:12 AM
Budaya

Pendopo, Dalem, dan Jejak Kuasa yang Mengendap di Priangan

14/08/2025 7:35 AM
Budaya

Monibi, Nafas Terakhir Tradisi Penjaga Desa Siniyung

11/08/2025 7:32 AM
Budaya

Kampua: Jejak Sakral Muna yang Menyatukan Tradisi dan Syariat

09/08/2025 7:59 AM
Budaya

Tanah Abang dan Tempirai: Cinta yang Dihalang Sumpah Leluhur

04/08/2025 3:57 PM
Budaya

Hembula’a Kaledupa: Simfoni Mantra yang Menjaga Sawah dan Jiwa

04/08/2025 4:36 AM
Iklan
Demo
Trending

PPU Gelar Diskusi Sawit Berkelanjutan,Tingkatkan Daya Saing dan Kualitas

07/11/2024 3:21 AM

7PaceRunners Gelar Lari di Car Free Day PPU, Kampanye Gaya Hidup Sehat dan Dukung UMKM

15/02/2025 4:17 AM

Disdukcapil PPU Soroti Rendahnya Kesadaran Warga Soal Pelaporan Akta Kematian

29/04/2025 2:11 PM

Anopheles Tak Selalu Jadi Musuh: Fokus Dinkes PPU Kini ke Penularan Aktif di Sotek

11/06/2025 2:07 PM

PPU Sambut Delegasi Internasional, Tawarkan Potensi Investasi Besar

12/11/2024 6:56 AM
Terbaru
Nasional

Pemerintah Komitmen Tuntaskan Buta Aksara dan Perkuat Literasi Digital

By Redaksi Daily Kaltim10/09/2025 3:26 PM

Dailykaltim.co – Penuntasan buta aksara masih menjadi pekerjaan besar dalam perjalanan panjang pendidikan Indonesia. Pemerintah…

Menaker Dorong Masyarakat Kuasai Keterampilan Agroforestri

10/09/2025 3:12 PM

Korpri Nasional Lantik Pengurus Korpri Kemendagri Periode 2024–2029

10/09/2025 3:04 PM

Dua Desa di Paser Lolos Verifikasi Lomba Desa Digital Kaltim

10/09/2025 2:51 PM

UKW ke-39 Digelar di Kaltim, Fokus Tingkatkan Profesionalisme dan Etika Jurnalis

10/09/2025 4:45 AM
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Iklan
Demo
Tentang Kami
Tentang Kami

DailyKaltim.co adalah portal berita online yang berkomitmen untuk menyajikan berita terkini dan berkualitas seputar Kalimantan Timur.

Mari #Merajutinformasikaltim bersama kami!

Email: Redaksi@dailykaltim.co
Kontak: +62 82154313156

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube LinkedIn TikTok
Pilihan

Mendikdasmen Tekankan Visi Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045

28/02/2025 2:56 AM

Dari Membaca, Negara Bangkit: Literasi Jadi Fondasi Peradaban

06/05/2025 5:25 AM

Pemkab Kutim Matangkan Rancangan Awal RPJMD

10/04/2025 5:01 AM
TERBARU

Pemerintah Komitmen Tuntaskan Buta Aksara dan Perkuat Literasi Digital

10/09/2025 3:26 PM

Menaker Dorong Masyarakat Kuasai Keterampilan Agroforestri

10/09/2025 3:12 PM

Korpri Nasional Lantik Pengurus Korpri Kemendagri Periode 2024–2029

10/09/2025 3:04 PM
© 2023-2024 Copyright by Daily Kaltim. All rights reserved.
  • Redaksi
  • Hak Koreksi
  • Pedoman Siber
  • Media Partner

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version