Dailykaltim.co, Kutim – Imranul Karim, qori asal Teluk Pandan, Kutai Timur, berhasil meraih juara pertama dalam cabang Tilawah Putra pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 yang berlangsung di Jakarta. Keberhasilan ini tercapai dalam kompetisi yang diadakan di Hotel Grand Sahid Jakarta dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025, di mana 187 negara berpartisipasi, menyisakan 38 negara terbaik di babak final.
Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Kutai Timur, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pentas internasional. Imranul Karim menunjukkan kemampuan luar biasa dalam seni membaca Al-Qur’an berkat ketekunan dan pembinaan yang matang, melampaui qori-qoriah dari berbagai negara. Sejak kecil, ia telah menunjukkan bakat yang menjanjikan dan terus mengasah kemampuannya di bawah bimbingan ulama serta pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kutim.
Ahmad Barkati, Kepala Kementerian Agama Kutim, mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kerja keras dan pembinaan berkelanjutan.
“Kita bersyukur karena kali ini juara pertama cabang Tilawah Putra diraih qori dari Teluk Pandan, Kutim, Imranul Karim. Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan. Kutim mampu mewakili Indonesia dan bersaing di tingkat dunia. Pembinaan yang selama ini dilakukan oleh LPTQ Kutim telah membuahkan hasil nyata,” ujar Barkati.
Lebih lanjut, Barkati menekankan pentingnya untuk terus berupaya dan tidak berpuas diri, mengingat Kutim akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada Juli 2025.
“Target kita adalah juara umum. Capaian ini harus menjadi pemicu semangat bagi generasi muda Kutim untuk terus mengasah kemampuan dalam seni baca Al-Qur’an,” tambahnya.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, juga menyatakan kebanggaannya atas prestasi Imranul dan menegaskan dukungan pemerintah daerah dalam pembinaan generasi Qurani.
“Kemenangan ini harus menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk meraih prestasi serupa atau bahkan lebih tinggi. Terlebih, ajang yang diikuti ini berskala internasional. Pemkab Kutim melalui LPTQ akan terus memberikan dukungan penuh bagi para qori-qoriah kita,” kata Ardiansyah.
Ardiansyah juga menekankan bahwa esensi sejati dari MTQ adalah menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai langkah konkret, Pemkab Kutim bersama LPTQ akan meningkatkan intensitas pembinaan, memperkuat program pelatihan, serta membuka lebih banyak kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka di bidang tilawah.
Keberhasilan Imranul Karim membuktikan bahwa talenta besar dapat lahir dari daerah dengan dukungan yang baik dari masyarakat dan pemerintah. Kini, Kutai Timur tidak hanya dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, tetapi juga sebagai tanah kelahiran qori-qoriah berbakat yang mampu bersinar di kancah dunia.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.