Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Indonesia melalui Bappenas menggandeng Pemerintah Korea Selatan dalam upaya mewujudkan sistem transportasi perkotaan yang ideal di Samarinda. Kolaborasi ini dikemas dalam program Economic Innovation Partnership Program (EIPP) 2024/2025 yang kini memasuki fase kelima. Sebagai kota mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), Samarinda kembali menjadi proyek percontohan untuk pengembangan transportasi berkelanjutan.
Fokus utama program ini adalah Studi Kelayakan Awal Pembangunan dan Pusat Pengendalian Sistem Transportasi Perkotaan di Samarinda. Kajian ini menjadi langkah awal dalam penyusunan Rencana Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan atau Samarinda Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP).
Tim konsultan Pemerintah Korea, yang dipimpin oleh Senior Principal Sangchul Lee, melakukan kunjungan kerja ke Samarinda pada Senin (24/2/2025). Kedatangan mereka disambut Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus Satyawan, di ruang rapat Dinas PUPR Samarinda. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang berlangsung di Jakarta.
Sekda Samarinda berharap tim konsultan dapat melakukan survei langsung di lapangan untuk memahami kondisi nyata transportasi di kota tersebut.
“Melalui survei lapangan ini, kami berharap tim konsultan Korea dapat memberikan rekomendasi terbaik untuk mewujudkan sistem transportasi yang ideal di Samarinda,” ujar Hero yang didampingi Kepala Dinas PUPR Samarinda Desy Damayanti, Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu, dan perwakilan dari Bapperida, Wahyuni Nadjar.
Sangchul Lee menegaskan bahwa pihaknya akan menyusun rencana mobilitas perkotaan yang mempertimbangkan berbagai faktor strategis yang relevan dengan kondisi Indonesia.
“Kami akan merancang rencana mobilitas perkotaan berkelanjutan di Samarinda dengan mempertimbangkan karakteristik khusus Indonesia, relokasi Ibu Kota Nusantara, dan upaya pengembangan lingkungan. Kajian ini akan melibatkan analisis kelayakan dan dampak melalui pendekatan teknis, finansial, dan ekonomi, serta menyediakan kapasitas yang efektif untuk pembangunan infrastruktur ramah lingkungan,” ungkapnya.
Proyek ini direncanakan berlangsung selama satu tahun. Setelah survei awal, hasil analisis data akan dipaparkan pada Agustus 2025. Selanjutnya, sekitar Oktober 2025, dijadwalkan pemaparan laporan akhir yang berisi rekomendasi dan rencana implementasi. Selain itu, delegasi dari Samarinda berpeluang diundang ke Korea Selatan untuk mengikuti program capacity building guna meningkatkan kemampuan dalam mengelola transportasi perkotaan.
Program EIPP sejalan dengan visi besar Wali Kota Samarinda yang tengah mengembangkan berbagai proyek strategis, antara lain:
- Skytrain: Transportasi modern yang diharapkan menjadi ikon mobilitas masa depan.
- Bus Rapid Transit (BRT): Sistem angkutan umum berbasis bus untuk mengurangi kemacetan.
- Tunnel: Terowongan yang dirancang untuk mengurai kepadatan lalu lintas di titik krusial.
- Pelabuhan Curah (Bulk Port): Fasilitas logistik yang menunjang perdagangan regional.
- Samarinda Terage (Teras Samarinda): Ruang publik modern yang telah memasuki segmen kedua.
Pemerintah Kota Samarinda memberikan dukungan penuh terhadap studi ini dengan menyediakan data yang dibutuhkan.
“Melalui program ini, kami berharap mendapatkan masukan konkret terkait penataan jalur transportasi, baik untuk kendaraan pribadi, pejalan kaki, maupun integrasi antar moda,” jelas Hero.
Transportasi air juga menjadi perhatian dalam studi ini, mengingat Sungai Mahakam berpotensi dimanfaatkan sebagai jalur alternatif. Selain itu, Pemerintah Korea Selatan membuka peluang dukungan pendanaan melalui kementerian perhubungan mereka. Namun, kerja sama lebih lanjut masih memerlukan persetujuan dari kementerian terkait di Indonesia.
Melalui inisiatif ini, Samarinda diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mewujudkan sistem transportasi yang modern, efisien, dan berkelanjutan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.