Dailykaltim.co, Mahulu – Kabupaten Mahakam Ulu kembali menorehkan prestasi di bidang pendidikan. Salah satu siswa terbaik dari SDN 001 Ujoh Bilang, Leonard Lung, berhasil melaju hingga tingkat nasional Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 untuk jenjang Sekolah Dasar. Leonard mewakili Mahakam Ulu dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan telah mengikuti babak semifinal OSN secara luring di Jakarta.
Seleksi awal OSN tingkat kabupaten diikuti dua sekolah, yakni SDN 001 Ujoh Bilang dan SDN 002 Tiong Ohang, melalui sistem daring. Uji coba dilakukan pada 3–4 Juni 2025, sementara seleksi utama berlangsung pada 11–12 Juni 2025. Dari hasil seleksi tersebut, enam siswa terpilih mewakili Mahakam Ulu di tingkat provinsi Kalimantan Timur.
Dari SDN 001 Ujoh Bilang, perwakilan terdiri atas Leonard Lung (IPA) dan Abellyana Lenik (Matematika), sedangkan SDN 002 Tiong Ohang diwakili oleh Prisilia Alexia Ngade (IPS), Bilqis Maulia Rishtia (IPS), Muhammad Rizky Ramadhan (Matematika), dan Agustinus Gusti Bala (Matematika).
Seleksi tingkat provinsi yang juga digelar secara daring berlangsung pada 10 September 2025. Dari tahapan ini, Leonard kembali mencatat hasil terbaik dan melangkah ke tingkat nasional, bersaing dengan 150 peserta terbaik dari seluruh Indonesia yang terpilih dari lebih dari 344 ribu peserta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mahakam Ulu melalui Kepala Seksi Sekolah Dasar, Cecilia Erika Marthina, S.Psi, menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut.
“Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih Leonard Lung yang mampu bersaing di tingkat nasional. Ini membuktikan bahwa anak-anak Mahulu memiliki potensi luar biasa dalam bidang sains. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama daerah,” ujarnya.
Cecilia menjelaskan, penilaian OSN tidak hanya menekankan ketepatan jawaban, tetapi juga aspek kreativitas, orisinalitas, kemampuan analisis dan sintesis, serta nilai-nilai disiplin dan sportivitas. Ia pun memberi pesan kepada peserta yang belum berhasil agar tetap termotivasi.
“Bagi anak-anak yang belum berhasil tahun ini, jangan patah semangat. Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk belajar lebih giat dan berprestasi di masa mendatang,” pesannya.
Disdikbud Mahakam Ulu juga berharap partisipasi sekolah di wilayah pedalaman dapat meningkat pada ajang OSN berikutnya, sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan dasar di daerah.
Apresiasi juga diberikan kepada guru pembina Yoseftina Mulyaningsih, atas dedikasi dalam membimbing siswa hingga mencapai tingkat nasional. Yoseftina menjelaskan strategi pembinaan dilakukan melalui tiga tahap utama:
1. Penguatan Konsep — memberi pemahaman mendalam terhadap materi kurikulum dan olimpiade.
2. Simulasi dan Analisis — mengadakan try-out rutin serta menganalisis kesalahan siswa untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.
3. Pembinaan Mental — menumbuhkan rasa percaya diri dan ketenangan dalam menghadapi kompetisi.
“Kami berusaha menjaga semangat dan konsistensi siswa dengan menanamkan rasa bangga bila bisa lolos ke tingkat nasional. Suasana belajar kami buat santai tapi terukur, bahkan sesekali kami traktir makan dan minum agar mereka tidak tegang,” ungkap Yoseftina.
Ia juga mengakui adanya kendala, seperti keterbatasan alat peraga dan bahan praktikum, serta belum meratanya keterlibatan guru dalam pembinaan. Untuk mengatasinya, Yoseftina memanfaatkan simulasi virtual, video eksperimen, serta pembelajaran mandiri yang dipantau melalui grup daring.
“Kami berharap hasil ini menjadi awal yang baik untuk membangun budaya kolaborasi antarguru. Dengan kerja sama dan semangat bersama, kita bisa mencetak lebih banyak siswa berprestasi seperti Leonard di masa depan,” tutupnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.