Dailykaltim.co – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk memberdayakan penyandang disabilitas dengan melatih 356 individu dalam keterampilan digital melalui program pelatihan inklusif. Dilaksanakan pada April dan Juli-Agustus 2024 di Yogyakarta, Purbalingga, dan Palembang, program ini bertujuan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) keempat, yang fokus pada pendidikan inklusif bagi semua kalangan.
Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, menegaskan bahwa menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas adalah bagian penting dari komitmen terhadap SDGs.
“Sebagai bagian dari komitmen SDGs, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan disabilitas melalui akses pendidikan inklusif. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi untuk membuka peluang baru bagi partisipasi penyandang disabilitas dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga kewirausahaan,” ujarnya.
Hery menambahkan bahwa inklusivitas menjadi kebutuhan mendasar dalam menghadapi keragaman masyarakat Indonesia yang kaya. Dengan lebih dari 270 juta penduduk yang berasal dari berbagai latar belakang, budaya, agama, dan kemampuan, penting untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam proses pembangunan berkelanjutan.
“Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) 2020 menyatakan bahwa jumlah disabilitas di Indonesia terdapat 28 juta atau 10 persen penduduk Indonesia, namun banyak di antaranya masih menghadapi hambatan dalam mengakses pendidikan, pekerjaan, hingga layanan publik,” ungkapnya.
Hery berharap pelatihan intensif digital inklusif ini dapat meningkatkan keterampilan digital penyandang disabilitas, sesuai dengan kebutuhan industri masa depan. Selain itu, Telkom bekerja sama dengan Rumah BUMN Telkom juga menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas digital untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh penyandang disabilitas di Pekalongan dan Bangli.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Telkom juga menyalurkan bantuan fasilitas pendukung pembelajaran bagi siswa-siswi penyandang disabilitas, termasuk PC Multimedia dan aplikasi i-Chat. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memfasilitasi komunikasi antara individu dengan penyandang disabilitas tuna rungu-wicara.
Sepanjang tahun 2024, Telkom telah mendistribusikan perangkat digital dan aplikasi i-Chat ke 11 titik Sekolah Luar Biasa (SLB) di Indonesia, memberikan manfaat kepada lebih dari 300 siswa penyandang disabilitas.
“Ke depannya, kami berharap agar pelatihan intensif digital inklusif bagi penyandang disabilitas mampu meningkatkan kemampuan digital dan memberikan peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya di berbagai industri di masa depan,” kata Hery menegaskan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.