Dailykaltim.co – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyoroti konsistensi United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dalam memberikan dukungan yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.
“Dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme kekerasan serta terorisme di Indonesia, kami mengapresiasi kesinambungan dukungan yang diberikan oleh UNODC,” ungkap Kepala BNPT, Komjen. Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, saat mengomentari kegiatan Courtesy Meeting dengan perwakilan UNODC di Sentul, Provinsi Jawa Barat, sebagaimana dilaporkan pada Jumat (29/3/2024).
Rycko menegaskan bahwa berbagai bentuk bantuan dari UNODC, mulai dari berbagi pengetahuan hingga menyusun strategi yang efektif, memainkan peran vital dalam perlawanan terhadap terorisme.
“Kerjasama dan sokongan yang diberikan oleh UNODC, termasuk dalam hal berbagi pengetahuan, sumber daya, keahlian, dan strategi yang efektif, sangatlah penting dalam misi kami untuk mencegah dan menghadapi terorisme,” tandasnya.
Sementara itu, Regional Representative for Southeast Asia and the Pacific UNODC, Masood Karimipour, menyatakan kehormatannya karena terlibat dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia serta berkolaborasi dengan BNPT.
Masood menilai bahwa kepala BNPT memiliki visi yang sejalan dengan UNODC dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai di Indonesia.
“Kami menganggap sebagai kehormatan untuk berpartisipasi dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia bersama BNPT yang dipimpin oleh Pak Rycko. Beliau memiliki visi yang serupa dengan UNODC dalam mewujudkan Indonesia yang lebih aman dan damai,” ujarnya.
Masood menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan BNPT, terutama dalam menjalankan program prioritas 2024 terkait pemberdayaan perempuan, anak, dan remaja.
“Kami siap untuk mendukung penguatan generasi muda dan perempuan serta berperan dalam membangun ketahanan publik,” tegasnya.
Sebagai catatan, BNPT dan UNODC telah bekerja sama dalam sejumlah program, seperti program STRIVE Juvenile yang bertujuan memperkuat kapasitas praktisi dalam rehabilitasi dan reintegrasi untuk anak, serta mendukung implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN-PE) hingga menyelenggarakan latihan untuk meningkatkan kemampuan respon cepat terhadap ancaman terorisme senjata kimia.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.