Dailykaltim.co, Bontang – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni melantik Akhmad Suharto sebagai Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Bontang, Senin sore, 10 November 2025. Prosesi pelantikan berlangsung di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang, Jalan Moh. Roem, Kelurahan Bontang Lestari, dan dihadiri unsur Forkopimda serta jajaran pejabat Pemerintah Kota.
Turut hadir Wakil Wali Kota Agus Haris, Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano, Kajari Pilipus Siahaan, Danyon Arhanud 7/ABC Bayu Adiwisuda, serta para asisten, staf ahli, dan kepala OPD.
Pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Wali Kota Bontang Nomor 800.1.1.1/3515/BKPSDM/2025 tentang pengangkatan Akhmad Suharto sebagai Pj. Sekda menggantikan pejabat sebelumnya. Dalam keputusan tersebut, masa tugasnya berlaku mulai 10 November 2025 hingga ditetapkannya Sekda definitif. Sebelum dilantik, Akhmad Suharto menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.
Usai pengambilan sumpah jabatan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara yang disaksikan langsung oleh Wali Kota dan pejabat terkait.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni Moerniaeni menyampaikan ucapan selamat kepada pejabat baru sekaligus menekankan pentingnya peningkatan kinerja ASN di seluruh lini pemerintahan. Ia menyoroti beberapa isu strategis, termasuk penanganan stunting yang disebutnya masih menjadi prioritas utama.
“Stunting masih menjadi masalah penting yang harus diselesaikan secara menyeluruh agar tidak berulang. Setiap OPD harus aktif, jangan pasif. Saya masih menemukan ada OPD yang tidak hadir dalam kegiatan penting,” tegas Neni.
Selain itu, Neni juga menyinggung mobilitas penduduk dan aktivitas ekonomi lokal seiring meningkatnya jumlah warga yang beraktivitas di luar kota.
“Ada berita yang menyebutkan banyak warga Bontang keluar meninggalkan kota. Ini perlu kita analisis bersama karena mobilitas penduduk berdampak langsung pada ekonomi lokal. Pemerintah perlu bekerja sama dengan BPS dan pelaku usaha untuk memahami tren ini,” ujarnya.
Ia menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperkuat fondasi pembangunan di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga digitalisasi ekonomi.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah perlu menggandeng dunia usaha dan masyarakat agar pembangunan berjalan efektif dan berkelanjutan,” katanya.
Wali Kota juga mengingatkan seluruh OPD agar setiap program tetap sejalan dengan visi-misi Kota Bontang 2025–2029, yaitu mewujudkan kota yang maju, cerdas, dan sejahtera.
Dalam kesempatan yang sama, Neni menyampaikan rasa syukur atas capaian Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025 yang kembali diraih oleh Pemerintah Kota Bontang pada 8 November lalu.
“Alhamdulillah, Bontang kembali mendapat penghargaan atas komitmen kita dalam tata kelola dan pembangunan berbasis kota cerdas. Ini bukti bahwa kita berada di jalur yang benar,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Neni memberikan apresiasi kepada seluruh ASN dan OPD atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas pemerintahan.
“Jangan patah semangat meskipun APBD terbatas. Maksimalkan sumber daya yang ada untuk kesejahteraan masyarakat. Saya berharap Pj. Sekda yang baru dapat bekerja dengan integritas, profesionalitas, dan loyalitas tinggi,” tutupnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
