Dailykaltim.co, Penajam – Koordinator Balai Penyuluh Kecamatan Penajam, Herdina Marlisa, menyampaikan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah menyelesaikan berbagai program yang masih tertunda di semester terakhir tahun ini.Â
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai target program yang sudah direncanakan sejak awal tahun, namun masih ada beberapa yang belum rampung. Herdina menegaskan, prioritas utama saat ini adalah memastikan seluruh program dapat diselesaikan tepat waktu.
“Masih menyelesaikan kegiatan yang ada di semester terakhir ini, jadi memang masih ada beberapa program yang belum selesai. Prioritasnya sekarang adalah menyelesaikan program-program tersebut,” ujar Herdina.
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah kerjasama dengan PHKT (Pertamina Hulu Kalimantan Timur) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).Â
Program ini berfokus pada penanganan stunting yang masih menjadi salah satu isu krusial di wilayah Penajam Paser Utara. Menurut Herdina, kerjasama ini sedang dalam tahap perencanaan agenda dan diharapkan akan segera terealisasi.
“Kalau dari kemitraan, kemarin kami ada kerjasama dengan PHKT. Mereka punya program CSR untuk penanganan stunting, yang rencananya baru akan diagendakan,” jelasnya.
Program CSR dari PHKT ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam penanganan stunting di wilayah Penajam. Berdasarkan data yang dihimpun, angka stunting di PPU masih memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta.Â
Kerjasama antara Balai Penyuluh dan PHKT menjadi langkah strategis untuk mempercepat upaya penanganan stunting, terutama di kalangan masyarakat yang rentan terhadap masalah gizi.
[RRI | ADV DP3AP2KB PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.