Dailykaltim.co, Penajam – Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) untuk meningkatkan kapasitas tim satuan tugasnya menghadapi tantangan besar tahun ini. Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, mengakui bahwa program pelatihan khusus—termasuk pelatihan scuba diving yang dinilai vital untuk kawasan pesisir—terpaksa tertunda karena terbentur keterbatasan anggaran daerah.
“Kalau program pelatihan tahun ini sepertinya enggak bisa dipastikan. Kita tahu sendiri tahun ini anggaran enggak ada karena efisiensi,” ujar Sukadi saat ditemui di ruang kerjanya pekan ini.
Padahal, menurut dia, pelatihan penyelaman bagi personel satgas sangat penting, mengingat PPU memiliki garis pantai yang panjang dan potensi risiko tinggi di wilayah perairan. Wilayah seperti Pantai Lango, Gersik, hingga sekitar Pelabuhan Buluminung kerap menjadi lokasi aktivitas warga maupun lalu lintas kapal. Di tengah kerentanan geografis seperti itu, kesiapsiagaan penyelamatan di laut mutlak dibutuhkan.
“Sebetulnya kan kami ini ingin teman-teman satgas diberikan pelatihan untuk scuba diving, karena kan garis pantai kita ini terpanjang,” ujarnya menekankan.
Keinginan ini muncul bukan tanpa alasan. Ia menyinggung salah satu insiden kapal tenggelam yang terjadi belum lama ini, di mana BPBD harus bergantung pada Basarnas dan jaringan relawan untuk penanganan darurat di laut. Tanpa sumber daya internal yang terlatih untuk penyelaman, koordinasi penyelamatan terpaksa melewati beberapa lapis birokrasi dan kadang memperlambat respons di titik krusial.
“Kemarin waktu kejadian kapal tenggelam kan ada teman-teman dari Basarnas dan relawan, untungnya, yang membantu. Jadi pelatihan scuba diving itu sangat penting,” kata Sukadi.
Ia menekankan bahwa kendati kejadian seperti kapal tenggelam bukan insiden yang sering terjadi di PPU, bukan berarti kesiapsiagaan bisa dikendorkan. Justru, kesiapan personel terlatih harus dimiliki sebelum risiko bencana muncul. Tanpa tenaga penyelam profesional, operasi penyelamatan berisiko besar menjadi tidak efektif.
“Saya kira, kejadian tenggelam itu jarang, tetapi kalau kita tidak punya tenaga profesional, ya rawan juga,” tegasnya.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.