Dailykaltim.co, Penajam – Di tengah derasnya arus perubahan sosial dan kultural akibat kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai menyusun strategi untuk menjaga jati diri dan mendorong kreativitas generasi muda.
Salah satu langkah nyata yang kini didorong oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, adalah mengoptimalkan peran Dewan Kesenian Daerah (DKD) sebagai penggerak utama ekosistem seni dan budaya lokal—dengan fokus khusus pada keterlibatan kaum muda.
“Kita berharap kehadiran DKD bisa mendorong kreativitas anak-anak muda dan juga bisa mengarahkan kaum milenial ke arah yang lebih positif kegiatannya,” ujar Mudyat dalam pernyataannya.
Mudyat menilai, dalam konteks transformasi daerah seperti yang dialami PPU hari ini, seni dan budaya tidak cukup hanya dijaga oleh para pelaku tradisional. Perlu keterlibatan generasi muda sebagai pelanjut, pengembang, sekaligus pencipta gagasan baru. DKD, dalam hal ini, diharapkan menjadi jembatan antara nilai-nilai lokal yang diwariskan dan semangat inovatif generasi kekinian.
Tak hanya pada aspek seni dan ekspresi budaya, Bupati Mudyat juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) tengah merancang kerangka kebijakan yang lebih komprehensif dalam bentuk peta jalan atau roadmap pengembangan kebudayaan dan pariwisata.
Dokumen ini nantinya akan menjadi pedoman lintas sektor dalam menyatukan arah pembangunan sektor budaya dan ekonomi kreatif, termasuk strategi pelibatan pemuda dan komunitas seni.
“Saya sangat berharap sekali, dalam rangka mengembangkan seni dan budaya serta pariwisata yang ada di PPU. Makanya, kami Pemda PPU sedang menyusun roadmap kebudayaan dan pariwisata yang ada di PPU,” katanya.
Roadmap tersebut disusun dengan pendekatan kolaboratif. Mudyat menekankan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam merancang masa depan kebudayaan dan pariwisata daerah.
Sebaliknya, ia mengajak semua elemen masyarakat—terutama komunitas seni, pelaku budaya, pelaku wisata, hingga kelompok pemuda—untuk aktif menyumbangkan ide, masukan, dan bahkan keterlibatan langsung dalam proses perencanaan dan implementasi.
“Jadi bisa saling disinergikan lah dengan kolaborasi. Karena kan tidak semua mampu dipikirkan oleh teman-teman di pemerintah, butuh konsultasi dari masyarakat,” ucap Mudyat.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.