Dailykaltim.co, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor mengadakan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodoa di kantor Kementerian PU, Jakarta, pada 15 Mei 2025. Pertemuan ini fokus membahas sejumlah agenda penting, terutama terkait pembangunan infrastruktur di PPU.
Mudyat menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, berbagai isu penting dibahas dengan Menteri Pekerjaan Umum.
“Saya sudah bertemu dengan Pak Menteri. Ada beberapa kegiatan yang dibahas. Insya Allah, Pak Menteri menyambut baik,” ungkap Mudyat.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah status PPU sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), yang memerlukan dukungan besar dari pemerintah pusat. Mudyat mengungkapkan, beberapa kebutuhan penting untuk PPU telah disampaikan dalam pertemuan tersebut, antara lain pembangunan Jembatan Riko, Bendungan Lawe-Lawe, Bendung Gerak Sungai Telake, serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Jembatan Riko, yang menghubungkan Kelurahan Gresik dan Kelurahan Buluminung di atas Sungai Riko, menjadi salah satu prioritas. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat membuka akses lebih cepat bagi warga tiga kelurahan pesisir—Gresik, Pantai Lango, dan Jenebora—yang selama ini harus menggunakan kapal atau speedboat untuk menuju Penajam. Bila jembatan terbangun, waktu perjalanan yang biasanya memakan waktu 1,5 hingga 2 jam dengan jalan darat dapat dipangkas menjadi hanya 20-30 menit.
“Bila Jembatan Riko dibangun, maka mempercepat akses warga dari tiga kelurahan itu. Menjadi sekitar 20-30 menit saja,” tambah Mudyat.
Bupati PPU memastikan bahwa rencana pembangunan Jembatan Riko mendapat dukungan positif dari Kementerian PU.
“Dari pertemuan dengan Pak Menteri memberikan hasil yang positif,” ucapnya.
Selain itu, Pemkab PPU juga mengusulkan pembangunan TPST di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung, Kecamatan Penajam, sebagai bagian dari pengelolaan sampah yang lebih baik. Dalam kesempatan itu, pembicaraan juga mencakup topik ketahanan pangan.
Mudyat menegaskan bahwa PPU, sebagai penyangga IKN, harus menjadi prioritas dalam pembangunan.
“PPU jangan sampai tertinggal dari IKN yang notabene kawasan induknya adalah PPU,” jelasnya.
Bupati PPU juga menyatakan dukungannya terhadap pembangunan IKN, yang ia lihat sebagai langkah penting untuk kesejahteraan masyarakat PPU.
“Ini salah satu program 100 hari kerja kami,” tutup Mudyat.
[UHD | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.