Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) harus mengencangkan ikat pinggang. Salah satu dampak nyata dari kebijakan efisiensi nasional terlihat dari proyek pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang semula direncanakan mencapai 173 titik, kini dipangkas drastis menjadi hanya 115 titik.
“Karena efisiensi, kami itu hanya 115 titik. Efisiensi itu kan terdiri dari surat edaran Inpres. Jelas, kabupaten, kota, dan provinsi untuk efisiensi,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo.
Pemangkasan itu tidak sekadar angka. Menurut Andy, ada konsekuensi teknis dan anggaran yang cukup signifikan. Rencana awal pengadaan PJU tahun ini memang menargetkan 173 titik lampu, namun hanya sekitar dua pertiganya yang kini bisa direalisasikan.
“Karena efisiensi itu, kami hanya tinggal 115 titik. Rencana awal memang 173 titik, lumayan pemangkasannya,” kata dia.
Penyusutan titik pemasangan tersebut berbanding lurus dengan pemotongan anggaran yang diterima Dinas Perhubungan. Andy menyebutkan, dana yang semula dialokasikan mencapai Rp9 miliar kini hanya tersisa sekitar Rp3 miliar.
“Pemotongan anggaran kegiatan Dishub itu Rp9 miliar, hampir 30 persen. Nah, untuk 115 titik ini anggarannya sekitar Rp3 miliaran,” ungkapnya.
Secara teknis, proyek pemasangan PJU di PPU bertujuan untuk menerangi ruas-ruas jalan yang dinilai vital, baik dari aspek keselamatan lalu lintas maupun keamanan lingkungan.
Meski mengalami pemangkasan, pihak Dishub tetap berupaya agar titik-titik yang terealisasi tetap menjangkau lokasi-lokasi prioritas. Namun tidak dijelaskan secara rinci titik mana saja yang akan diprioritaskan dalam sisa kuota tersebut.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.