Dailykaltim.co, Bontang – Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang menggelar Sosialisasi Pelayanan Antar Kerja di Auditorium 3D pada Senin (17/11/2025), sebagai bagian dari langkah memperbaiki akses informasi antara perusahaan dan pencari kerja. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, dan dihadiri puluhan perwakilan perusahaan serta pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya, Agus Haris menegaskan bahwa pembangunan daerah bertujuan meningkatkan kemakmuran masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil. Ia menyebut pengentasan kemiskinan dan penurunan pengangguran harus menjadi agenda prioritas pemerintah.
“Sektor ketenagakerjaan selalu menjadi perhatian masyarakat karena pengaruhnya sangat signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan. Tantangan dunia kerja semakin besar. Kita membutuhkan tenaga kerja yang terdidik, kompeten, dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Profesionalisme menjadi kunci agar tenaga kerja kita dapat bersaing secara optimal,” ujarnya.
Agus Haris juga menilai kesenjangan informasi antara pemberi kerja dan pencari kerja masih terjadi di Kota Bontang. Banyak perusahaan kesulitan mendapatkan tenaga kerja sesuai kualifikasi, sementara pencari kerja tidak memperoleh informasi yang memadai terkait kebutuhan industri.
“Permasalahan ini juga terjadi di Kota Bontang, di mana jumlah pengangguran masih tergolong tinggi akibat terbatasnya lapangan kerja dan peluang usaha. Melalui sosialisasi ini saya berharap seluruh peserta benar-benar aktif bertanya dan berdiskusi agar memahami isu ketenagakerjaan secara utuh,” ucapnya.
Ia optimistis kegiatan ini dapat membantu memperbaiki mekanisme Pelayanan Antar Kerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018, sehingga proses rekrutmen dan penempatan tenaga kerja berjalan sesuai ketentuan dan meminimalkan potensi friksi di lapangan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang Asdar Ibrahim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heri Tri Admojo, Kepala BPS Kota Bontang Nur Wahid, serta para camat dan lurah. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Bontang, Lukmanul Hakim, dalam laporannya menyebut pihaknya telah mengundang 100 perusahaan, meski tingkat kehadiran mencapai sekitar 60 persen.
“Kegiatan ini digelar untuk memperkuat proses penempatan dan rekrutmen tenaga kerja, sekaligus memastikan seluruh pihak memahami hak, kewajiban, dan sanksi sebagaimana diatur dalam Perda,” jelasnya.
Disnaker Bontang berharap sosialisasi ini mampu meningkatkan kolaborasi pemerintah dan dunia usaha dalam menciptakan pasar kerja yang lebih informatif, transparan, dan berkeadilan bagi masyarakat.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
