Dailykaltim.co, Bontang- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menggelar DPK Award 2025 yang dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan lomba literasi serta pemusnahan arsip retensi lebih dari 10 tahun. Acara berlangsung di Auditorium 3D, Rabu (19/11/2025) pagi, dan dihadiri pelajar, pegiat literasi, hingga unsur perangkat daerah.
PJ Sekretaris Daerah Kota Bontang, Akhmad Suharto, menegaskan dalam sambutannya bahwa penguatan literasi menjadi syarat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat maupun daerah terus mendorong layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, digitalisasi koleksi, serta transformasi layanan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era digital.
“Dengan kapasitas aparatur yang mumpuni, kualitas pelayanan publik di bidang perpustakaan dan kearsipan akan semakin adaptif dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini,” ujar Suharto.
Ia juga menautkan penguatan literasi dengan misi pembangunan Kota Bontang 2025–2029, yakni
“Mewujudkan Transformasi Sosial Menuju SDM yang Berdaya Saing.” Berbagai inovasi seperti Perpustakaan Ramah Disabilitas dan Lansia (PERSIA), Si Motor Keliling (Si Mokel), dan Jelajah Literasi Anak (Jelita) disebut sebagai bukti bahwa layanan literasi di Bontang semakin inklusif.
Menutup sambutannya, Suharto mengingatkan bahwa lomba literasi tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi wadah untuk membangun budaya baca, menulis, dan berekspresi bagi pelajar.
Kepala DPK Bontang, Retno Febri Aryanti, turut menyampaikan laporan kegiatan yang mencakup tiga agenda utama: apresiasi pegawai, penghargaan lomba literasi, serta pemusnahan arsip yang telah memasuki masa retensi 10 tahun.
Retno menyebut apresiasi kepada ASN dan PPPK paruh waktu bertujuan untuk mendorong budaya kerja positif, disiplin, dan inovatif. Ia menilai penghargaan tersebut dapat memperkuat motivasi pegawai dalam memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat.
Lomba literasi tahun ini mencakup kategori membaca, menulis, bertutur, menggambar, dan mewarnai. Menurut Retno, rangkaian kegiatan tersebut dirancang untuk:
- Mendorong minat baca dan menulis sejak dini.
- Mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
- Mengasah kemampuan memahami dan menyampaikan isi buku.
- Melatih keberanian serta kemampuan bertutur di depan publik.
Ia menegaskan bahwa literasi sejak dini merupakan fondasi pembentukan generasi yang kritis dan percaya diri.
Pada agenda pemusnahan arsip, Retno menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk memenuhi amanat regulasi terkait penyusutan arsip yang telah habis masa retensinya. Tujuannya mencakup efisiensi ruang penyimpanan, pencegahan penumpukan dokumen tidak berguna, serta menjaga keamanan informasi melalui prosedur pemusnahan yang sah dan terukur. Ia menekankan bahwa tata kelola arsip merupakan bagian penting dari pemerintahan yang akuntabel.
Kegiatan DPK Award 2025 kemudian ditutup dengan prosesi penyerahan penghargaan, pemusnahan arsip, serta sesi dokumentasi bersama peserta dan tamu undangan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
