Dailykaltim.co, Penajam – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menekankan pentingnya pembangunan sistem irigasi yang memadai di wilayahnya.Â
Menurutnya, tanpa adanya fasilitas pengairan yang baik, lahan-lahan pertanian berpotensi besar dialihfungsikan menjadi perkebunan, yang dianggap lebih mudah dikelola dengan keterbatasan air yang ada saat ini.Â
Hal ini, ungkap Sujiati, tidak hanya memengaruhi hasil panen tetapi juga berdampak pada kemandirian pangan daerah.
“Masalah irigasi masih menjadi kendala besar hingga saat ini. Kami akan terus menyuarakan pentingnya pembangunan irigasi ini kepada pemerintah pusat, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar,” ujar Sujiati.Â
Ia menjelaskan, bahwa keterbatasan anggaran di tingkat daerah menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi pemerintah lokal untuk mengatasi isu ini.
Alih fungsi lahan, menurut Sujiati, adalah dampak yang langsung terasa di masyarakat akibat buruknya sistem pengairan. Banyak petani yang merasa bahwa pertanian tidak lagi menguntungkan karena terbatasnya akses air.Â
“Irigasi sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan pengairan yang menyebabkan alih fungsi lahan,” tambahnya, menegaskan bahwa wilayah PPU, khususnya di kecamatan-kecamatan pertanian, memerlukan dukungan serius dalam aspek ini.
Mendorong agar permasalahan ini dapat segera ditanggapi pemerintah pusat, Sujiati berharap adanya alokasi dana khusus dari pemerintah pusat yang bisa mengakomodasi kebutuhan irigasi bagi PPU.Â
Menurutnya, hal ini tidak hanya penting bagi keberlanjutan pertanian di PPU, tetapi juga akan memberikan dampak yang lebih luas bagi sektor pangan nasional.
[RRI | ADV DPRD PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.