Dailykaltim.co, Penajam – Di balik proses seleksi Duta Wisata Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang tengah berlangsung, tersimpan misi jangka panjang yang tak main-main. Pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU tidak hanya berfokus pada tampilan luar peserta, tetapi mengarahkan seleksi ini sebagai momentum untuk memperkuat literasi kepariwisataan generasi muda.
“Kalau untuk teman-teman di duta wisata itu, kita mengangkat ilmu pengetahuannya terkait kepariwisataan,” ujar Juzlizar Rakhman, Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU.
Ia menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar pencarian figur representatif untuk tampil dalam acara formal. Para peserta diharapkan dapat memahami dan mengenali potensi wisata lokal secara menyeluruh, baik dari sisi geografi, budaya, sejarah, hingga potensi ekonomi kreatif. Sebab, dalam banyak kasus, generasi muda di PPU sendiri belum banyak mengetahui destinasi unggulan yang dimiliki daerahnya.
“Kan banyak juga pemuda-pemudi yang enggak tahu tempat wisata yang ada di PPU,” ungkapnya.
Fakta ini menjadi cermin tantangan internal daerah. Di tengah upaya pemerintah memperluas promosi destinasi seperti Pantai Nipah-nipah, Pantai Tanjung Jumlai, Air Terjun Tembinus, hingga wisata budaya Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, pemahaman publik lokal justru masih minim. Di sinilah peran duta wisata dirancang untuk menjembatani kesenjangan informasi tersebut.
Proses seleksi sendiri dilakukan secara langsung oleh tim dari Disbudpar PPU. Mereka terdiri atas analis kebijakan yang memahami sektor kepariwisataan dan budaya secara teknis dan substansial. Kriteria penilaian mencakup pengetahuan umum tentang pariwisata daerah, kemampuan komunikasi, kepribadian, serta komitmen terhadap pengembangan sektor pariwisata.
“Untuk tim seleksi itu dari Disbudpar PPU, terutama analis kebijakan terkait kepariwisataan dan budaya,” ujar Juzlizar.
Kegiatan ini juga berjalan dengan ritme yang cepat dan efektif. Setelah seleksi dijadwalkan pada 18 Juni mendatang, hasilnya akan segera diumumkan tanpa menunggu waktu lama. Hal ini dilakukan agar peserta terpilih dapat langsung mengikuti masa karantina dan pembekalan menjelang keterlibatan aktif mereka dalam berbagai kegiatan daerah.
“Nanti di tanggal 18 Juni, pada saat usai seleksi, itu juga kita langsung umumkan. Tidak berlama-lama, karena persiapan mereka nanti untuk di karantina,” jelas Juzlizar.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.