Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara (PPU) kembali dihadapkan pada kondisi infrastruktur yang terdampak akibat tingginya curah hujan dan luapan air sungai di kawasan Bukit Subur.
Salah satu titik rawan yang mendapat perhatian serius adalah jembatan kayu di RT 4, yang sempat tergerus arus banjir beberapa waktu lalu.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Muhammad Ali Mustofa, memastikan bahwa perbaikan akan segera dilakukan.
Pihaknya juga akan melibatkan masyarakat dalam proses gotong royong, terutama untuk pembersihan material yang menyumbat aliran sungai serta perbaikan komponen jembatan yang rusak.
“Jembatan di RT4 itu kondisi kayu ya. Sudah kita cek ke sana itu sempat sebagian itu hanyut ya, tapi insyaAllah nanti kita sama-sama masyarakat juga gotong-royong,” ujarnya saat dikonfirmasi usai peninjauan lapangan.
Ali menjelaskan bahwa jembatan tersebut tidak hanya menjadi akses penting bagi warga setempat, tapi juga berperan dalam menjaga konektivitas antara wilayah hulu dan hilir yang terdampak banjir. Oleh sebab itu, tindakan cepat dalam penanganan infrastruktur tersebut menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan.
“Nanti pula alat kita yang membantu untuk mengambil potongan-potongan yang tersangkut-sangkut itu sambil kita normalisasi, yang untuk gelagar yang rusak-rusak itu juga kita nanti baikin,” tambahnya.
Dinas PUPR akan mengerahkan alat berat dan teknisi lapangan untuk membersihkan potongan kayu yang tersangkut di bawah jembatan, yang selama ini menjadi pemicu penyumbatan aliran air.
Tak hanya itu, bagian gelagar atau struktur penopang jembatan yang mengalami kerusakan juga akan segera diperbaiki agar tidak membahayakan aktivitas warga.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.