Dailykaltim.co, Samarinda – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) ke-45 tingkat Kota Samarinda resmi berakhir pada Minggu malam, 5 Oktober 2025, di Teras Samarinda. Penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, didampingi Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri, Ketua LPTQ Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Ketua Dewan Hakim Ridwan Tassa, serta unsur Forkopimda.
Suasana penutupan berlangsung khidmat dan meriah, terutama saat tabuhan gendang rebana mengiringi pengumuman hasil lomba. Kecamatan Sungai Pinang kembali keluar sebagai juara umum, sekaligus mempertahankan dominasinya dengan torehan lima kali juara berturut-turut.
Adapun peringkat hasil MTQH ke-45 tingkat Kota Samarinda tahun 2025 adalah sebagai berikut:
- Kecamatan Sungai Pinang
- Kecamatan Samarinda Ulu
- Kecamatan Sungai Kunjang
- Kecamatan Samarinda Ilir
- Kecamatan Palaran
- Kecamatan Samarinda Utara
- Kecamatan Samarinda Kota
- Kecamatan Loa Janan Ilir
- Kecamatan Sambutan
- Kecamatan Seberang
Penyerahan piala dan penghargaan dilakukan secara bergantian oleh Ketua LPTQ Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri bersama istri E. L. Nova Saefuddin Zuhri, serta Wali Kota Andi Harun didampingi istri Rinda Wahyuni Andi Harun.
Dalam sambutannya, Wali Kota Samarinda menegaskan bahwa pelaksanaan MTQH bukan hanya ajang perlombaan, melainkan juga bagian dari gerakan spiritual untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
“Walaupun terasa singkat, kita sangat meyakini bahwa MTQH ini dengan segala prosesnya, insya Allah akan mendatangkan manfaat besar dan pahala bagi semua yang terlibat karena telah mengagungkan kalimat-kalimat suci Al-Qur’an,” ujar Wali Kota.
Ia mengajak seluruh warga agar menjadikan MTQH sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“MTQH ini bukan cuma perlombaan membaca Al-Qur’an dan Hadist, tapi mari kita jadikan sebagai gerakan spiritual. Allah SWT menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk jalan lurus dan pembawa berita gembira bagi orang-orang beriman,” lanjutnya.
Andi Harun juga mengutip pemikiran KH Nurcholis Madjid dalam buku Islam, Doktrin, dan Peradaban yang menyebut bahwa kebangkitan suatu negeri hanya dapat terwujud bila peradabannya berdiri di atas fondasi spiritual.
“Oleh karena itu, mudah-mudahan MTQH ini menjadi momentum bagi kita semua untuk membangun kesadaran spiritual dalam setiap aspek pembangunan di Kota Samarinda,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, termasuk penyandang disabilitas tunanetra yang turut berpartisipasi dalam ajang ini.
“Kita lihat tadi, ada peserta tunanetra yang meraih juara. Ini cermin bagi kita semua. Mungkin kita memiliki fisik lengkap, tapi belum tentu memiliki semangat seperti mereka,” ucapnya.
Kepada peserta yang belum berhasil meraih gelar juara, Wali Kota berpesan agar tidak berkecil hati.
“Bagi yang belum juara, jangan bersedih. Allah telah menyiapkan pahala yang besar bagi kalian. Kalian telah berjihad di jalan Allah. Insya Allah, meski belum membawa piala, kalian telah berjalan di jalan yang diridhai Allah SWT,” tuturnya.
Wali Kota menutup sambutannya dengan doa agar nilai-nilai Al-Qur’an terus menjadi pedoman hidup masyarakat Samarinda. Ia berharap MTQH mampu memperkuat spiritualitas dan menjadi fondasi moral dalam membangun kota yang beradab dan religius.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.