Dailykaltim.co, Penajam – Libur Lebaran tahun ini membawa berkah tersendiri bagi pariwisata lokal di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Di antara sejumlah destinasi yang ramai diserbu wisatawan, Pantai Tanjung Jumlai muncul sebagai favorit utama.
Selain karena keindahan alamnya yang masih asri, daya tarik pantai ini juga diperkuat oleh kebijakan tanpa pungutan retribusi resmi, membuatnya menjadi pilihan ekonomis dan menyenangkan bagi wisatawan dari berbagai daerah.
“Objek wisata yang paling diminati itu karena di situ belum ada retribusi atau dan pajak, karena PAD-nya langsung dirasakan masyarakat di sekitar itu, yah Pantai Tanjung Jumlai salah satu tempat favorit,” ujar Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU, Andi Israwati Latief.
Pantai Tanjung Jumlai yang terletak di pesisir utara Penajam memang dikenal sebagai salah satu ikon wisata bahari PPU. Hamparan pasir putih, ombak yang bersahabat, serta pepohonan rindang di sepanjang garis pantainya menjadi pemandangan yang kerap diburu wisatawan saat libur panjang. Namun tahun ini, lonjakan pengunjung terasa jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Sebagian besar pengunjung yang datang tercatat berasal dari luar daerah. Rute penyeberangan dari Balikpapan ke Penajam melalui Pelabuhan Kariangau menjadi jalur favorit yang dimanfaatkan oleh wisatawan dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, hingga Kabupaten Paser.
Mereka umumnya menghabiskan waktu di Balikpapan terlebih dahulu, sebelum menyeberang dan menjadikan Tanjung Jumlai sebagai destinasi lanjutan.
“Kebanyakan pengunjung yang jelas dari Kabupaten Paser, Kalsel, Kalteng bahkan,” kata Juzlizar.
Tren ini, menurut Juzlizar, menunjukkan bahwa keberadaan Tanjung Jumlai bukan hanya dikenal secara lokal, tetapi mulai mendapat tempat di hati wisatawan regional Kalimantan. Pantai ini menjadi alternatif strategis bagi wisatawan yang mencari suasana lebih tenang setelah menikmati keramaian pantai-pantai di Balikpapan seperti Pantai Manggar atau Lamaru.
“Mereka kan kalau sudah ke sini sekalian berkunjung usai nyebrang dari Balikpapan, mungkin dari Pantai Manggar,” lanjutnya.
Faktor kenyamanan juga menjadi alasan mengapa Pantai Tanjung Jumlai begitu digemari. Tidak adanya retribusi masuk membuat pengunjung merasa lebih leluasa, sementara kegiatan ekonomi warga setempat seperti penyewaan pondok, warung makan, hingga penyediaan parkir dikelola secara langsung oleh masyarakat pesisir.
Model ini menjadikan ekonomi wisata tidak terpusat di pemerintah, tetapi langsung dirasakan oleh warga lokal.
“Salah satu alternatif yang sangat nyaman yah berkunjung ke Pantai Tanjung Jumlai,” ujar Juzlizar.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.