Dailykaltim.co, Paser – Dinas Perikanan Kabupaten Paser melaksanakan pelatihan diversifikasi pangan olahan berbasis ikan di Balai Desa Muara Adang, Kecamatan Long Ikis, Senin, 17 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pengolah hasil perikanan dan anggota TP-PKK.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Paser dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltekkan) Sidoarjo, Surabaya.
Sekretaris Dinas Perikanan Paser, Abdul Aziz, menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk yang memiliki nilai tambah ekonomi.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, stunting masih menjadi tantangan serius, terutama di wilayah pedesaan. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya asupan gizi seimbang, khususnya protein hewani yang sangat dibutuhkan dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak,” ujar Abdul Aziz.
Ia menjelaskan bahwa ikan merupakan sumber protein hewani yang tinggi kandungan gizinya, mudah dicerna, serta mengandung omega-3 yang bermanfaat bagi pertumbuhan anak.
“Namun lebih dari itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen daerah dalam mendukung upaya nasional percepatan penurunan stunting dan peningkatan konsumsi ikan di masyarakat,” katanya.
Abdul Aziz menyebutkan bahwa pelatihan juga diarahkan untuk mendorong aktivitas ekonomi rumah tangga melalui keterlibatan TP-PKK dan pelaku usaha mikro.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong peran aktif TP-PKK dan pelaku UMKM untuk menjadi pelaku ekonomi yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing, sehingga mampu mengubah ekonomi keluarga dari konsumtif menjadi produktif,” jelasnya.
Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan, Hery Maya Santi, menyampaikan bahwa pelatihan kali ini mencakup praktik pengolahan Bandeng Cabut Duri, Siomay/Dimsum, dan Seafood Bag.
“Tujuan dari kegiatan yakni untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam mengolah ikan bandeng, memperkuat UMKM berbasis perikanan, mengurangi ketergantungan pada produk luar daerah, serta meningkatkan nilai ekonomi ikan bandeng sebagai komoditas unggulan lokal,” terang Santi.
Pelatihan ini dipandu oleh narasumber dari Poltekkan Sidoarjo, Sri Rumiyati yang memberikan materi seputar teknik dasar pengolahan ikan hingga pengembangan produk bernilai jual.
Pihak Dinas Perikanan berharap kegiatan ini dapat mendorong terbentuknya wirausaha baru dan kelompok UMKM pengolah ikan, serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
“Dengan mengolah ikan menjadi produk siap saji seperti nugget, kerupuk, atau camilan sehat, kita tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga turut membangun generasi yang lebih sehat dan kuat,” tutup Abdul Aziz.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.