Dailykaltim.co, Kubar – Pekan Daerah (PEDA) XI Petani Nelayan Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 resmi dibuka sebagai ajang strategis untuk memperkuat kolaborasi pelaku utama sektor pangan. Tidak sekadar forum tiga tahunan, PEDA kini tampil sebagai simbol pergerakan kolektif menuju masa depan pertanian dan perikanan yang inovatif dan berkelanjutan.
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud membuka acara ini secara resmi di Taman Budaya Sendawar, Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Sabtu, 21 Juni 2025. Dalam sambutannya, Rudy menegaskan bahwa pendekatan pembangunan pangan saat ini menuntut perubahan paradigma.
“Kita tidak lagi membangun pertanian seperti masa lalu. Kini kita sedang membangun masa depan pangan dengan semangat inovasi, sinergi dan keberlanjutan,” ujar Rudy Mas’ud.
Ia menekankan pentingnya peran seluruh elemen pertanian, mulai dari petani, nelayan, pekebun, peternak, hingga petugas lapangan. Menurutnya, partisipasi aktif Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), pemuda tani, serta masyarakat luas menjadi fondasi dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Untuk itu, kita butuh kolaborasi, bukan kompetisi. Kita butuh inovasi, bukan sekadar tradisi,” lanjutnya.
Gubernur juga mengajak warga Kaltim untuk mengoptimalkan lahan yang dimiliki guna mendukung ketahanan pangan. Pekarangan, kebun, kolam, dan lahan tidur disebut sebagai aset produktif yang harus dikelola secara konvensional maupun modern.
“Lahan yang produktif adalah investasi masa depan kita bersama. Karena itu, mari kembangkan kawasan sentra pangan secara berkelanjutan,” imbuh Rudy.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa semangat kolektif dari Kabupaten Kutai Barat dapat menjadi pesan kuat bahwa Kaltim siap menyandang predikat sebagai lumbung pangan yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing di tengah dinamika global.
Bupati Kutai Barat Frederick Edwin turut menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan menjadikan daerahnya sebagai tuan rumah PEDA XI. Ia menyebut hal ini sebagai kehormatan besar bagi dirinya, Wakil Bupati Nanang Adriani, serta seluruh jajaran Pemkab Kutai Barat.
Melalui kegiatan ini, Frederick berharap akan lahir generasi petani dan nelayan muda yang adaptif, kreatif, dan siap menghadapi perubahan zaman.
“Mari bersama kita tingkatkan pengembangan di sektor pertanian, peternakan dan perikanan sebagai peluang yang menjanjikan,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak yang telah bekerja keras dalam menyukseskan pelaksanaan PEDA tahun ini.
“Semoga segala kerja keras kita semua akan berdaya hasil dan berdaya guna bagi kemajuan daerah dan dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” tutup Frederick.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.