Dailykaltim.co, Penajam – Penularan malaria di wilayah RT 16, Kelurahan Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menunjukkan indikasi kuat sebagai kasus indigenous atau penularan lokal. Dinas Kesehatan PPU pun segera mengambil langkah cepat dengan menerapkan Indoor Residual Spraying (IRS) atau Penyemprotan Residual Dalam Ruangan sebagai upaya pengendalian vektor malaria secara menyeluruh di wilayah tersebut.
“Malah kita nanti akan melakukan Indoor Residual Spraying (IRS) atau Penyemprotan Residual Dalam Ruangan di RT 16, karena di situ ada ibu-ibu yang terkena,” kata Penata Kelola Layanan Kesehatan Dinkes PPU, Harjito Ponco Waluyo, dalam wawancara usai rapat koordinasi lintas sektor.
Harjito menjelaskan, indikasi penularan lokal muncul setelah ditemukan seorang ibu rumah tangga yang terpapar malaria, padahal tidak memiliki riwayat bepergian ke wilayah endemis atau lokasi berisiko. Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa penularan terjadi di lingkungan tempat tinggalnya sendiri.
“Salah satu indikasi di situ indigenous, penularan setempat, itu ada ibu atau anak-anak yang terkena. Ini masih ibu-ibu, karena dia tidak melakukan aktivitas ke mana-mana berarti di situ ada penularan setempat,” lanjutnya.
Penyemprotan IRS akan dilakukan pada bulan Juni 2025, dengan menyasar dinding bagian dalam rumah warga di sekitar lokasi temuan kasus. Penyemprotan ini menggunakan insektisida yang mampu bertahan hingga enam bulan, dengan efek mematikan terhadap nyamuk yang menempel.
“Itu nanti disemprotkan ke dinding rumah dalam, itu tahan sampai 6 bulan, jadi nyamuk enggak bisa nempel dan berkembang biak di situ atau kalau menempel di situ nyamuknya mati,” ujar Harjito.
Namun, pelaksanaan IRS masih menunggu perbaikan akses jalan menuju lokasi, yang saat ini dilaporkan mengalami kerusakan. Meski demikian, seluruh kesiapan teknis telah dipenuhi, termasuk pelatihan kader lokal yang akan membantu dalam proses penyemprotan.
“Makanya Juni ini kita lakukan IRS di RT 16, tetapi masih menunggu perbaikan jalanan, karena masih rusak. Kalau tenaganya sudah siap, kader di sana juga sudah dilatih untuk melakukan penyemprotan itu,” tegasnya.