Dailykaltim.co, Penajam– Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menetapkan hasil evaluasi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemiskinan Daerah Tahun 2025. Rapat yang berlangsung di Kantor Bupati PPU ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, yang mewakili Bupati Mudyat Noor.
Tohar menekankan pentingnya memastikan BLT tersalurkan tepat sasaran agar benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.
“Pertemuan hari ini yang pertama adalah untuk menyamakan persepsi kita atas spirit program yang terstruktur ini dengan harapan bantuan pemerintah tersebut dapat diterima oleh masyarakat yang memang benar-benar berhak menerimanya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa tim yang bertugas akan mendampingi kelompok sasaran penerima manfaat. Oleh karena itu, program ini memerlukan perhatian serius agar pelaksanaannya berjalan lancar dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya di PPU.
“Andaikan semua berhak menerima maka tidak perlu adanya tim. Jadi yang menjadi titik kritisnya adalah karena semua tidak menerima sehingga menjadi catatan penting kita untuk mengenali siapa mereka sebagai penerima,” katanya.
Menurutnya, program BLT ini bukanlah hal baru, tetapi telah dijalankan pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, data penerima perlu diverifikasi kembali melalui struktur pemerintahan tingkat kecamatan dan kelurahan atau pendekatan lain yang lebih efektif.
“Oleh karena itu, verifikasi secara berjenjang ini penting mulai tingkat kelurahan dan desa, tujuannya untuk mengetahui apakah yang bersangkutan masih ada, atau mungkin telah meninggal dunia, mungkin telah pindah dan sebagainya. Harapan kita ketika bantuan ini dieksekusi, kelompok penerima manfaat secara faktual itu memang ada,” paparnya.
Tohar juga menegaskan bahwa jumlah penerima manfaat harus teridentifikasi secara jelas di setiap wilayah kelurahan dan desa.
“Tugas kita adalah bagaimana program ini jatuh kepada penerima manfaat dengan kata lain orangnya itu benar-benar ada secara faktual di lapangan, tidak fiktif,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PPU, Saidin, menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi tahap Januari-Maret 2025, jumlah penerima BLT Kemiskinan Daerah di PPU tercatat sebanyak 450 keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 539 keluarga.
“Dari jumlah ini terdapat 89 keluarga yang dihentikan BLT-nya setelah penganggaran dengan berbagai pertimbangan dan kesepakatan bersama,” ungkap Saidin.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.