Transformasi Posyandu Menjadi LKD, Pemerintah Evaluasi Kebutuhan Insentif untuk Kader

Dailykaltim.co, Penajam – Transformasi posyandu menjadi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi langkah baru yang akan membawa perubahan signifikan dalam peran dan tanggung jawab kader posyandu. 

Kader yang sebelumnya hanya terfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, kini diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih luas kepada masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Transformasi ini tentunya meningkatkan beban kerja mereka.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Tita Deritayati, menyampaikan bahwa beban kerja yang bertambah ini menuntut apresiasi yang lebih layak bagi kader posyandu. Selama ini, para kader telah bekerja keras dengan fasilitas dan dukungan yang terbatas, terutama di beberapa kelurahan yang menghadapi keterbatasan anggaran. 

“Jadi dengan adanya transformasi ini, lebih berat lagi kan bebannya, makanya insentifnya harus dianggarkan,” ujar Tita.

Transformasi posyandu menjadi LKD mengubah fungsi dan peran kader menjadi lebih luas. Sebelumnya, posyandu berfokus pada pelayanan kesehatan dasar, namun dengan perubahan ini, kader posyandu akan memberikan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan sosial. Tugas tambahan ini tentu memerlukan dukungan lebih, baik dalam bentuk sarana maupun insentif yang memadai.

Tita menegaskan, dalam proses evaluasi yang saat ini sedang berlangsung, pemerintah tengah meninjau keluhan-keluhan dari beberapa kelurahan terkait minimnya anggaran dan sarana prasarana yang mendukung operasional kader posyandu. 

Banyak kelurahan yang masih kesulitan dalam mengalokasikan anggaran untuk mendukung kegiatan posyandu, yang kini juga berfungsi sebagai LKD. Hal ini berdampak pada keterbatasan fasilitas yang dapat diberikan kepada para kader, meski mereka bekerja dengan semangat untuk melayani masyarakat.

“Kader posyandu sering kali dianggap tidak memiliki pekerjaan tetap, padahal mereka bekerja keras dengan fasilitas yang terbatas. Oleh karena itu, pemberian insentif diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengapresiasi dan mendukung kerja keras mereka,” tutup Tita.

[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.