Dailykaltim.co, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menggelar Talk Show bertajuk Kolaborasi Daerah untuk Pendidikan Berkualitas di ruang baca Perpustakaan Daerah, Rabu (26/11/2025). Acara ini menghadirkan Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, sebagai narasumber bersama Wiwik Setyawati dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut diikuti berbagai unsur pendidikan, antara lain Kepala DPK Bontang Retno Febry Aryanti, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus Ketua PGRI Bontang Saparuddin, para kepala sekolah, serta delegasi SD dan SMP. Talk show ini merupakan hasil kolaborasi antara DPK Bontang, Tanoto Foundation, dan Tribun Kaltim dalam memperkuat sinergi lintas lembaga untuk peningkatan kualitas pendidikan di daerah.
Sebelum sesi diskusi dimulai, Wakil Wali Kota Agus Haris bersama Ketua PGRI Bontang menyerahkan sertifikat penghargaan kepada sejumlah komunitas dan penggerak literasi regional, yakni Ketua KPFP Kota Bontang, Ketua Cerdik Kota Balikpapan, dan Ketua Literavibe Kota Balikpapan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi komunitas guru dan pegiat literasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pada bidang literasi dan numerasi.
Dalam pemaparan moderator, dijelaskan bahwa Komunitas Praktisi Fasilitator Pembelajaran (KPFP) Bontang merupakan salah satu komunitas yang aktif menangani persoalan penurunan capaian literasi–numerasi di Bontang, yang sempat berada di angka 61,52 persen pada 2025. Menyikapi hal tersebut, KPFP mengembangkan pelatihan pembuatan dan pemanfaatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), guna mendorong guru menghasilkan LKPD yang lebih menantang dan relevan bagi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.
Capaian KPFP menunjukkan hasil signifikan. Sebanyak 98 persen guru peserta pelatihan berhasil meraih nilai minimal 80, sementara peningkatan literasi–numerasi siswa mencapai 32 persen. Program ini juga telah disebarluaskan ke berbagai sekolah, memperluas dampak pembelajaran di tingkat daerah.
“KPFP menjadi contoh bagaimana komunitas guru dapat menjadi motor utama peningkatan kualitas pembelajaran,” demikian pemaparan moderator.
Selain KPFP Bontang, sejumlah komunitas fasilitator dari berbagai daerah juga mendapat sorotan, seperti Fasda GELINIUS dari Kutai Kartanegara, SiBinar dan SiCerdik dari Balikpapan, serta Literavibe. Seluruh komunitas tersebut dinilai konsisten berkontribusi terhadap peningkatan kualitas literasi dan numerasi di wilayah masing-masing.
Dalam sesi gelar wicara, Wakil Wali Kota Agus Haris menekankan pentingnya sinergi antarpihak dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas.
“Gerakan literasi dan peningkatan kualitas pembelajaran adalah kerja kolektif. Kita tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mempercepat transformasi pendidikan di Kota Bontang,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, DPK Bontang berharap tercipta penguatan kerja sama lintas daerah sekaligus mendorong lahirnya inovasi berkelanjutan dalam pengembangan literasi, numerasi, dan mutu pembelajaran di seluruh satuan pendidikan Kota Bontang.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
