Dailykaltim.co, Penajam – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Yusuf Basra, menekankan pentingnya penguatan literasi yang lebih luas dan mendalam.
Menurutnya, kemampuan literasi tidak boleh terbatas hanya pada membaca dan menulis, melainkan perlu mencakup aspek digital, keuangan, dan sains. Hal ini dipandang sebagai fondasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk menghadapi tantangan masa depan.
Yusuf menilai bahwa pengembangan literasi yang beragam ini adalah langkah yang harus ditempuh demi mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045.
“Masyarakat kita memang perlu meningkatkan literasi, tidak hanya membaca dan menulis, tetapi juga literasi digital, keuangan, dan sains,” ujar Yusuf.
“Ini akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan ke depan, termasuk bagaimana kita bisa mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045,” lanjutnya.
Yusuf memaparkan bahwa literasi digital, yang meliputi kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi dengan bijak, semakin relevan di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Hal ini tidak hanya menyangkut keterampilan menggunakan perangkat digital, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam mengenai keamanan informasi, analisis data, dan kemampuan memilah informasi yang valid di dunia maya.
“Di era informasi ini, literasi digital menjadi dasar untuk menavigasi dunia yang dipenuhi informasi. Anak muda kita harus mampu menyaring dan mengelola informasi dengan baik,” pungkasnya.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.