Dailykaltim.co, Penajam – Bakal Calon Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.
Setelah mengunjungi beberapa kawasan pesisir di PPU, Mudyat menemukan bahwa permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah lapangan pekerjaan, serta kondisi infrastruktur jalan dan sanitasi yang masih membutuhkan perhatian serius.
“Kalau yang kami temui di pemukiman masyarakat pesisir itu kebanyakan permasalahan pekerjaan,” ujar Mudyat Noor, menyingkap realitas yang ia hadapi selama kunjungannya.
Permasalahan ini, menurut Mudyat, harus menjadi prioritas karena banyak warga di wilayah pesisir yang kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak, terutama dengan adanya perubahan ekonomi di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tantangan ini memerlukan solusi yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kesejahteraan, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia agar masyarakat pesisir dapat bersaing di era baru pembangunan ini.
Selain permasalahan pekerjaan, infrastruktur di kawasan pesisir juga menjadi sorotan. Mudyat menilai bahwa meski pembangunan jalan di lingkungan pesisir sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti pembangunan jembatan penghubung antarwilayah.
“Saya lihat jalan pesisir itu, pembangunan jalan lingkungannya sudah luar biasa, rata-rata sudah semenisasi semua, paling beberapa diantaranya itu jembatan untuk jalan itu,” katanya.
Dengan adanya pembangunan jalan yang memadai, aksesibilitas di wilayah pesisir telah meningkat, yang memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mengakses fasilitas umum dan pusat ekonomi.
Namun, jembatan-jembatan yang belum sempurna menjadi salah satu tantangan yang harus segera ditangani. Bagi Mudyat, kelancaran transportasi di wilayah pesisir sangat penting untuk mendorong mobilitas ekonomi masyarakat dan mempercepat arus barang dan jasa.
Selain masalah infrastruktur jalan, sanitasi menjadi salah satu isu yang paling penting dalam kunjungan Mudyat ke wilayah pesisir.
Ia menyadari bahwa sistem sanitasi yang kurang memadai dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, terutama di wilayah yang dekat dengan laut dan sering mengalami dampak lingkungan.
“Kalau untuk persoalan sanitasi di kawasan pesisir itu mungkin kita juga melihat, tetapi itu memang harus kita pikirkan agar bagaimana sanitasi di lingkungan tersebut menjadi salah satu indikator kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Sanitasi yang baik, menurut Mudyat, adalah salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir. Lingkungan yang bersih dan sehat tidak hanya mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Tetapi, kita akan berupaya untuk memperbaiki dan tingkatkan fasilitas sanitasi yang ada di lingkungan masyarakat,” tambahnya.
Kesehatan masyarakat pesisir, khususnya terkait sanitasi, menurut Mudyat, harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah. Selain infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, fasilitas sanitasi yang layak juga menjadi indikator penting dalam menilai kesejahteraan masyarakat.
[RRI | ADVETORIAL]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.