Dailykaltim.co, Kubar – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), mengalokasikan bantuan 40 unit perangkat internet satelit Starlink dan 48 unit infocus untuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah blankspot di 16 kecamatan. Bantuan ini diserahkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses internet di sekolah-sekolah terpencil.
Kepala Dinas Pendidikan, Robertus Bandarsyah, yang didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Yusuf Subaryono, mengungkapkan bahwa bantuan ini penting untuk mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
“Dengan adanya starling, sekolah bisa melakukan ANBK secara mandiri,” jelasnya.
Selain itu, akses internet ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk mengakses platform merdeka belajar yang menyediakan berbagai bahan ajar dan memungkinkan penerapan kurikulum merdeka belajar.
“Dengan Internet laporan Ekinerja guru dilaporkan, dan guru juga bisa langsung belajar dan setiap murid diberikan ID belajar.” tambah Robertus.
Menurutnya, era digitalisasi menuntut setiap sekolah untuk semakin adaptif terhadap teknologi, baik dalam metode pembelajaran maupun penyampaian materi pendidikan.
Pada kesempatan yang sama, Robertus menyatakan bahwa bantuan ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah yang selama ini kesulitan mengakses internet. Bantuan starlink ini difokuskan pada daerah-daerah yang paling terdampak, seperti Kampung Intu Lingau, Lakan Bilem, dan Bentian Besar.
“Harapan kami, dengan adanya Starlink ini, sekolah-sekolah di pedalaman bisa lebih mudah mengakses internet, khususnya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara daring,” ujar Yusuf.
Inisiatif Disdikbud Kubar ini dinilai penting, mengingat internet saat ini merupakan kebutuhan pokok dalam dunia pendidikan. Di kawasan yang sulit dijangkau jaringan konvensional, kendala konektivitas sering menjadi penghalang bagi siswa dan guru untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
Dengan adanya bantuan ini, sekolah-sekolah di wilayah pedalaman kini dapat terhubung ke dunia luar, memperluas akses informasi, dan sumber belajar yang selama ini terbatas. Bantuan perangkat internet Starlink ini diharapkan menjadi langkah awal yang akan membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kutai Barat, terutama di wilayah terpencil. Melalui koneksi yang lebih baik, para siswa dan guru kini bisa menjelajahi lebih banyak materi pembelajaran, membuka peluang baru untuk pengembangan diri, dan mengikuti perkembangan dunia dengan lebih dekat.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.