Dailykaltim.co, Kubar – Dalam rangka mendukung Program Pangan untuk Penghijauan dan menjalankan amanat Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Prioritas Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, PT BEK, perusahaan tambang batu bara di Kutai Barat, kembali melaksanakan aksi penghijauan yang patut diapresiasi.
Tahun ini, PT BEK melaksanakan kegiatan penanaman pohon di kawasan Hutan Ulin, Desa Penarong, Kecamatan Bentian Besar, dengan luas lahan mencapai 10 hektare. Perusahaan menanam 3.669 bibit pohon, termasuk buah-buahan lokal seperti durian dan mata kucing, serta pohon Ulin yang menjadi ikon Bentian Besar dan Kutai Barat. Selain itu, penanaman juga dilakukan di Kampung Dilang Puti (2 hektare) dengan 200 bibit pohon dan di Kampung Besiq (3,5 hektare).
Bupati Kutai Barat, FX Yapan, yang hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif PT BEK. Ia berharap langkah ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa demi menjaga kelestarian alam. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap keberlanjutan hidup generasi mendatang serta pelestarian alam Kutai Barat. Bupati mengapresiasi dukungan dari dinas terkait, kecamatan, dan kampung yang telah bermitra dalam program ini.
Selain itu, Bupati menjelaskan bahwa Hutan Ulin yang sedang direhabilitasi juga direncanakan untuk dikembangkan menjadi hutan wisata edukasi. Ia berharap anak cucu kita kelak tidak hanya mengenal, tetapi juga memiliki kesadaran untuk melestarikan tanaman khas Kubar, seperti Ulin dan buah-buahan lokal.
HSEC Head PT BEK, Cipto Hadi Purnomo, menyampaikan bahwa program penghijauan ini telah dimulai sejak 2023, mencakup area seluas 4 hektare di Kampung Dilang Puti dan Kampung Besiq. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk mengganti dua kali lipat area yang terganggu, yaitu 4,9 hektare diganti dengan 10 hektare.
Cipto menekankan bahwa pelaksanaan program ini melibatkan kolaborasi antardepartemen, termasuk Community Development (Comdev) sebagai penggerak program berbasis masyarakat, serta tim rehabilitasi yang bertugas mengawasi pertumbuhan tanaman. Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah, mulai dari kabupaten hingga tingkat kampung.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur, Camat Bentian Besar, Sekcam Damai, aparat kampung, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, dan komunitas lingkungan setempat.
PT BEK berharap bahwa upaya penghijauan ini tidak hanya berhasil secara ekologis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung reklamasi hutan dan keberlanjutan lingkungan di Kutai Barat. Mereka juga berharap tanaman-tanaman yang ditanam akan tumbuh subur dan menjadi bagian dari langkah besar menuju pelestarian hutan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.