Dailykaltim.co, Penajam – Semangat membangun pertanian menjadi fokus pertemuan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor dengan kelompok tani Hidup Baru di Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Minggu (3/8/2025). Dalam dialog yang berlangsung di tengah suasana hujan itu, Mudyat menegaskan perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian demi kesejahteraan petani.
Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian PPU Andi Trasodiharto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU Mulyono, Camat Babulu Kansip, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan puluhan petani setempat.
Bupati membuka sambutan dengan nada santai, mengaku awalnya tidak menyangka ada agenda resmi di hari Minggu. Meski begitu, ia mengapresiasi antusiasme petani dan menyatakan kekagumannya pada potensi sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan di Babulu, khususnya Labangka Barat.
“Kita ingin para petani tidak hanya sekadar menanam dan dapat capeknya saja. Harus ada peningkatan kualitas bibit, teknik tanam yang lebih modern, dan hasil panen yang maksimal,” ujar Mudyat.
Ia menyoroti rendahnya rata-rata hasil panen padi di wilayah tersebut yang hanya sekitar 3–4 ton per hektar, masih di bawah rata-rata nasional 5,5 ton, bahkan jauh dari capaian di beberapa daerah yang mampu mencapai 10–13 ton per hektar.
Untuk memperkuat sektor pertanian, Mudyat menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam pembinaan PPL dan dukungan program strategis. Ia juga memaparkan adanya satuan khusus “Batalyon Pembangunan” beranggotakan 1.300 personel yang fokus di bidang pertanian, perikanan, kesehatan, dan infrastruktur, sebagai implementasi program ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo.
“Kita punya potensi luar biasa. Tapi kalau tidak mulai sekarang, kapan lagi? Saya ingin desa-desa kita menjadi desa mandiri. Kita juga sudah gandeng akademisi dari UGM, IPB, dan Unmul untuk membangun inovasi di sektor pertanian,” ungkapnya.
Bupati juga mengajak generasi muda untuk tidak malu menjadi petani, karena bertani adalah pekerjaan mulia yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Menjadi petani itu pekerjaan luar biasa. Kita ini pejuang. Jangan bilang kita tidak punya uang dulu, gali dulu potensinya. Di mana ada niat, di situ pasti ada jalan,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian PPU Andi Trasodiharto menyampaikan bahwa pihaknya telah memperoleh dukungan irigasi dari BPS, termasuk sumur bor yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air pertanian.
“Namun masih banyak yang perlu dibenahi, salah satunya adalah pembangunan jalan usaha tani. Kami telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melakukan perbaikan infrastruktur secara bertahap,” jelas Andi.
Ia juga mendorong petani untuk aktif menyampaikan kebutuhan dan kendala melalui forum resmi seperti Musrenbang, agar bisa menjadi prioritas dalam pembangunan daerah.
Kegiatan ditutup dengan dialog interaktif antara petani, pemerintah desa, dan dinas terkait, membahas tindak lanjut persoalan pertanian sekaligus penyerahan simbolis bantuan pemda PPU kepada petani.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.